Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Psikolog: 3 Faktor Orang Jadi Transgender seperti Dinda Syarif

Menurut seorang psikolog, ada tiga faktor yang membuat orang memutuskan jadi transgender seperti yang dilakukan Dinda Syarif.

22 Maret 2018 | 15.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama pedangdut Lucinta Luna dan isu transgender ramai beredar belakangan ini. Transgender lain, Dinda Syarif, pun ikut jadi perbincangan. Dinda adalah peserta kontes kecantikan transgender Miss International Queen 2018 di Thailand dan memenangi kategori Kostum Terbaik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ramainya isu transgender belekangan ini pun membuat orang ingin tahu lebih banyak soal pergantian kelamin ini. Seseorang yang memutuskan untuk menjadi transgender biasanya adalah yang merasa kepribadiannya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, misalnya laki-laki yang berpenampilan layaknya wanita atau sebaliknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Faktanya, transgender secara klinis masih dianggap menyimpang. Hal itu dikarenakan , “Seseorang mempunyai konsep diri yang tidak sesuai dengan realitas fisiknya,” tutur Kasandra Putranto, psikolog keluarga.

Dugaan adanya beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang memilih menjadi transgender, menurut Kasandra, yaitu faktor kromosom, neuropsikologis, dan hormonal.

#Faktor kromosom
Ini adalah faktor genetik, merupakan bawaan yang akan mempengaruhi perilaku seseorang karena kromosomnya. Contohnya laki-laki dengan sindrom klinefelter, yaitu kelainan genetik pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan kromosom X. Normalnya, laki-laki hanya memiliki kromosom seks berupa XY. Namun penderita sindrom ini umumnya memiliki kromosom XXY. Kelainan kromosom tersebut membuat laki-laki berkelakuan seperti perempuan.

#Faktor neuropsikologis
Faktor yang dipengaruhi oleh lingkungan dan psikologis seseorang. Kasandra mengatakan, “Umumnya seseorang merasakan perasaan tidak nyaman dan tertekan karena merasa berada di tubuh yang salah."

Maka, lingkungan dan psikologis seseorang yang tertekan tersebut menjadi salah satu pendukung yang menyebabkannya memilih jadi transgender.

#Faktor hormonal
Faktor bawaan dan hampir sama dengan faktor kromosom, yaitu faktor genetik yang ada dalam diri seseorang karena ada masalah ketidakseimbangan hormon. Hal itu juga dapat membuat seseorang berperilaku tidak sesuai dengan realitas fisiknya. “Masalah terburuk yaitu jika dorongan dalam diri untuk berubah sudah kuat, dapat menimbulkan konflik yang berkembang ke arah depresi,” kata Kasandra.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus