Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

PTM Terbatas Kembali Digelar, SMA Negeri 23 Jakarta Terapkan Blended Learning

Siswa SMA Negeri 23 yang mengikuti kegiatan PTM harus mendapat persetujuan dari orang tua, sedangkan yang tidak dapat izin tetap belajar dari rumah.

4 Oktober 2021 | 09.52 WIB

Kegiatan PTM di SMA Negeri 23 Jakarta, beberapa guru dah satpam berjaga di gerbang menunggu siswa masuk ke dalam sekolah, Senin pagi, 4 Oktober 2021. TEMPO/Khanifah Juniasari
Perbesar
Kegiatan PTM di SMA Negeri 23 Jakarta, beberapa guru dah satpam berjaga di gerbang menunggu siswa masuk ke dalam sekolah, Senin pagi, 4 Oktober 2021. TEMPO/Khanifah Juniasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pembelajaran Tatap Muka atau PTM Terbatas kembali digelar di sejumlah sekolah, termasuk SMA Negeri 23 Jakarta mulai hari ini.

Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 23 Jakarta Edi Susilo mengatakan, sebelum menerapkan PTM Terbatas, sekolah telah melakukan persiapan panjang dengan berkoordinasi dengan stakeholder di sekitar sekolah. Mulai dari RT, RW, Linmas, Kepolisian Tanjung Duren, Lurah selaku ketua Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan Tomang, kemudian Puskesmas dan juga PMI Jakarta barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Setelah kita koordinasi kemudian mereka siap mendukung PTM, lalu kita bikin dulu gugus tugas Covid-19 di SMA 23 kemudian membentuk sarana prasarana," ujar Edi Susilo di kantornya, Senin, 4 Oktober 2021.  

Di setiap ruang kelas, misalnya, disiapkan hand sanitizer, dan disediakan tempat mencuci tangan di sepanjang jalan jalur masuk. Ruang kelas harus tetap dibuka serta meja kursi harus ditata paling banyak 15 sampai 18 orang. "Jumlah siswa tiap kelas tidak lebih dari itu dan ditempel nomor absen di meja,” ujarnya. 

Edi Susilo mengatakan bahwa siswa SMA Negeri 23 yang mengikuti kegiatan PTM harus mendapat persetujuan dari orang tua. Sedangkan siswa yang tidak mendapatkan izin dari orang tua nya masih harus tetap belajar dari rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Blended Learning namanya, jadi anak yang masuk di sekolah yang di rumah juga tetap belajar pada saat bersamaan, kita pakai webcam dan internet sehingga anak-anak yang di rumah juga tetap bisa mengikuti.” ujarnya.

SMA Negeri 23 Jakarta sebenarnya sudah melakukan kegiatan PTM sejak beberapa bulan lalu, sehingga siswa pun saat ini sudah terbiasa dengan pembelajaran tatap muka ini. “Dari akhir Agustus, malah dari bulan Juni, akhir Mei kita sudah melaksanakan” kata Edi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus