Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

R.s. itu dibeli atau tidak

Rs. baptis immanuel di bukittinggi tidak jadi dijual, karena kunjungan dr. jones. masyarakat khawatir, tapi menteri alamsyah dengan keppres akan membeli atau mengambil oper. (kt)

17 Maret 1979 | 00.00 WIB

R.s. itu dibeli atau tidak
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
MUSPIDA Kabupaten Agam dan Kotamadya Bukittinggi tiba-tiba bersidang belum lama ini. Mengapa? Tak satu pernyataanpun keluar. Tapi beberapa hari kemudian dengan pimpinan Dan Rem Wirabraja, muspida kedua daerah itu menghadap Gubernur Sumatera Barat. Dari kantor gubernur di Padang juga tak didapat penjelasan apa yang dibicarakan. Tapi di kedua daerah tadi segera terbetik kabar bahwa Rumah Sakit Immanuel di Bukittinggi tidak padi dibeli pemerintah. Maka orang-orang pun, terutama warga kota itu, teringat betapa susah payahnya memprotes adanya RS itu sejak diresmikan akhir 175. Sampai akhirnya 1976 diputuskan Pemerintah Pusat membeli RS itu. Kekhawatiran akan batalnya keputusan pemerintah untuk membeli RS itu bermula dengan kunjungan dr. Jones seorang tokoh Gereja Baptis dari Jakarta ke Bukittinggi. Tak diketahui jelas apa maksud kunjungan itu, tapi di kalangan masyarakat luas tersebar berita bahwa kedatangan itu sehubungan dengan tak jadinya RS itu dibeli pemerintah. Ini diperkuat lagi dengan keterangan beberapa pejabat pemerintah daerah yang tak jelas mengenai nasib akhir RS Immanuel. Di Jakarta, Ketua BPH Gabungan Gereja Baptis Indonesia (GGBI) Pusat, Pendeta David Sumarto secara tak langsung memang memperkuat kekhawatiran masyarakat kota itu. "Itu berita dari luar" katanya tentang rencana pemerintah untuk membeli RS itu "dari kita sendiri sama sekali tak ada minat menjualnya atau menghibahkannya." Supaya lebih tegas lagi, pendeta itu mengulangi: "Terus terang, kami di sini blum ada surat secuilpun mengenai rencana menjual RS itu -- masalahnya karena memang tidak benar RS itu akan dijual." Keputusan Presiden Bahkan Sumarto menuturkan kunjungan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Agam ke RS itu pertengahan bulan lalu. Menurutnya wakil-wakil rakyat itu tidak menanyakan rencana. Akan dijual atau dihibahkannya RS itu. Yang ditanyakan malah bagaimana peranan kesehatan bagi masyarakat yang bertempat tinggal jauh. David Sumarto membenarkan kunjungan dr. Catherine Jones ke RS Immanuel belum lama ini. "Dia datang untuk membantu karena pimpinannya dr. J. Rubbel sedang cuti," ungkap Sumarto. Bagaimana nasib sebenarnya RS Immanuel itu, rupanya Pemerintah Pusat sudah mempunyai ketetapan pasti. Dengan tegas Menteri Agama Haji Alamsyah pekan lalu mengatakan bahwa RS itu "akan dibeli atau diambil oper dengan jalan lain (misalnya ditukar) hingga benar-benar memenuhi hasrat masyarakat banyak di sana." "Pembelian RS itu oleh Pemerintah Pusat sudah menjadi Keputusan Presiden," kata Menteri Agama kepada TEMPO "dan beliau sudah menginstruksikan pelaksanaannya." Kapan? Menurut Alamsyah hanya tinggal menunggu penyelesaian soal-soal teknis saja oleh pihak Departemen Dalam Negeri sebagai pelaksananya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus