Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Rencana Induk Dll

Rencana induk kodya magelang disusun wali kota dengan ft arsitektur gama. dibangun perkampungan karyawan di bulurejo, cacaban & elo jetis. perbaikan pasar ko ta, rejowinangun & kebon polo dengan biaya inpres. (kt)

2 Oktober 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEBUTUHAN akan rencana induk (master plan) tampaknya sudah mendesak bagi kotamadya Magelang. Kota yang cukup punya umur panjang (lahir sebagai Gemeente 1906) ini, tak mau dikenal cuma sebagai kota AKABRI. "Seang disusun rencana induk yang dikeriakan oleh Fakultas Arsitektur AMA bersama Walikota", tutur Rudi Sutjipto Humas Kodya Magelang. Rencana induk tersebut direncanakan rampung dalam 8 bulan, sejak mulai penggarapan 16 Agustus lalu. Biayanya Rp 4,5 juta. Rencana itu perlu disiapkan, sebab Pemda Kodya Magelang, sudah merasa khawatir akan pertumbuhan penduduk yang semakin padat. Akhir 1975 tecatat 116 ribu jiwa, padahal luas kota cuma 18 Km2. Kota ini juga sudah perlu dibenahi. Namun sebegitu jauh belum ada rencana memperluas kota. Sebab menurut Wahidin Satiri, Kepala DPU, "memperluas kota memerlukan pemikiran yang tepat. Ada fihak yang dirugikan, misalnya penduduk yang tergusur tanahnya atau rumahhya. Atau fihak yang cari untung buat perut sendiri". Maka jalan yang ditempuh Kodya yang sumber pendapatannya dari hasil bersawah, jagung, ketela dan coklat itu, ialah membangun perkampungan. Kini sedang dalam penggarapan, misalnya kompleks perkampungan karyawan di desa Bo, Magelang selatan, tak jauh dari kompleks AKABRI. Terdiri 160 rumah, jalan kampung sepanjang 3055 M akan dibangun di atas tanah 6 Ha. Secara bertahap. Nantinya akan disewakan atau dijual kepada karyawan dari dinas/instansi Kodya. Penggarapannya cukup rapi. Hingga misalnya tak akan timbul kericuhan. Karena rumah atau perkampungan itu dibangun di atas persawahan milik Pemda sendiri. Cuma saja, melihat keadaan bangunannya, tampaknya tak akan terjangkau pegawai bawahan. Tapi rencana pembangunan perumahan di desa Cacaban dan Elo Jetis akan diperuntukkan bagi karyawan Pemda rendahan dan guru-guru SD. Sambil menunggu rencana induk, di samping menggarap perumahan tadi, pasar-pasar mendapat perhatian berikutnya buat digarap. Dalam rangka Inpres pasar, Kodya Magelang dapat kucuran Rp 76 juta. DPRD sudah akur memperbaiki pasar di Rejowinangun dan Kebonpolo. Di samping itu pasar kota yang berhimpitan dengan stasiun KA dan terminal bis/taxi, masih perlu penataan kembali. Juga pengaturan lalu-lintas di jalur jalan sempit karena rel-rel KA, perlu diperbaiki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus