Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Siap Banjir Seadanya

Penanggulangan banjir di jakarta dilakukan dengan pengaturan & pembangunan riolering dan penggusuran penghuni di pinggir kali ciliwung. pembuatan waduk, banjir kanal, sumur pompa belum terlaksana. (kt)

2 Oktober 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEPERTI biasanya di setiap penghujung tahun Jakarta tak luput dari bahaya air bah. Begitu juga diramalkan bakal terjadi pada penghujung tahun ini atau selambat-lambatnya awal tahun depan. Dan ini tampaknya masih tak dapat dielakkan. Namun "hal-hal rutin yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi kemungkinan bahaya banjir, tetap kita lakukan", kata Syariful Alam, jubir Balai Kota. Dia pun menunjukkan pembuatan ataupun perbaikan selokan di beberapa tempat. "Kemampuan kita hanya terbatas pada urusan pengaturan dan pembangunan riolering", ucapnya tegas. Di samping itu juga dalam hal menggusur penduduk yang selama ini mendiami tepi-tepi kali ataupun banjir kanal. Sampai dengan akhir Agustus yang lalu sudah 2.616 KK yang pindah dari tepi kali Ciliwung wilayah Jakarta Pusat. Sebelum musim hujan datang seluruh penghuni yang berjumlah sekitar 10.000 jiwa atau 3.057 KK di pinggir Ciliwung tadi sudah meninggalkan tempat itu. Tak sedikit di antara mereka yang tergusur itu menggunakan kesempatan untuk "mudik" ke kampung halaman setelah mengantongi sejumlah uang pindah. Banjir yang sering melanda Jakarta adalah "banjir kiriman". Artinya bila ada hujan besar di wilayah Bogor akan berakibat banjir bagi Jakarta. Bila jenis banjir serupa ini yang datang maka korban pertama adalah mereka yang berdiam di tepi-tepi kali Ciliwung dan Banjir Kanal. Paling tidak dengan penggusuran dan pembersihan tepi-tepi kali ini kemungkinan pengerukan untuk melancarkan jalannya air bah kiriman itu kurang gangguan. Demikian pula jalan inspeksi bisa dibangun di pinggiran kali itu untuk memudahkan pengawasan bil terjadi banjir. Tapi harap maklum semua ini baru salah satu upaya mengurangi akibat yang lebih besar. Karena masalah pokok untuk mengatasi banjir di Jakarta belum semuanya bisa terlaksana. Seperti pembuatan waduk, banjir kanal dan rumah pompa yang menurut Ali Sadikin membutuhkan biaya sebesar Rp 207,5 milyard. Belum lagi untuk pembangunan suatu sistim riolering guna menampung air dari tiap rumah yang dalam perhitungan dibutuhkan biaya sekitar Rp 242 milyard. Sudah Diperhitungkan Cuma, di beberapa tempat seperti di jalan Pasar Senen normalisasi jalan berikut penatarannya tak bisa melepaskan kesan seakan-akan kerja perbaikan jalan tersebut juga menimbulkan akibat yang kurang baik bagi penduduk yang berada di bagian barat jalan tersebut. Dengan ditinggikannya jalan tersebut mendekati musim banjir ini rupanya cukup menimbulkan rasa khawatir bagi mereka, karena dengan lebih tingginya jalan di hadapan rumah mereka bukan tak mungkin di musim hujan kelak rumah mereka akan jadi tempat limpahan air. Apalagi belum ada selokan yang akan menampung curahan air itu. "Itu sudah diperhitungkan", kata Syariful Alam. Terutama mengingat juga bahwa rumah-rumah dan toko-toko di sekitar tempat itu sedang dalam taraf siap dibongkar. Yaitu sehubungan dengan Peremajaan Proyek Senen Phase ke-II. Jadi penduduk kawasan itu harap tenang-tenang saja, sambil menunggu pembongkaran silakan bergenang-genang air. Tapi pembuatan selokan di beberapa wilayah yang terkena proyek MHT, tampaknya juga kurang memperhitungkan kemungkinan banjir. Ada yang letak saluran airnya lebih rendah dari permukaan sungai sehingga kalau nanti saluran itu penuh air bukannya mengalir ke kali tapi sebaliknya. Misalnya di sekitar Kelurahan Rawa, Jakarta Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus