Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Matahari menyengat. Kami menanjak bukit di luar Auvers.... Kemudian kami tiba di kuburan, sebuah permakaman kecil yang baru, bertaburan dengan batu nisan anyar. Di bukit kecil di atas ladang yang siap disemai, di bawah langit biru nan luas, yang pasti masih dia cintai. Mungkin. Lalu dia dipusalarakan.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo