Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Rhoma Irama Khotbah di Balai Kota Bicara Pengkafiran

Rhoma Irama juga menerangkan soal penyakit hati yang bisa membuat muslim tak bersatu.

27 Oktober 2017 | 15.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pasangan Cagub DKI Jakarta Anis Baswedan (kanan) dan Cawagub Sandiaga Uno (kiri) melambaikan tangan kepada pendukungnya didampingi Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama dalam kampanye terakhir di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, 11 Februari 2017. Dalam kampanye terakhir itu diisi dengan orasi Anis dan Sandi serta beberapa juru kampanye dan juga penampilan Soneta.ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Raja dangdut Rhoma Irama tampil percaya diri memberi khotbah atau menjadi khatib pada Jumatan di Masjid Fatahillah, Balai Kota Jakarta, hari ini, Jumat, 27 Oktober 2017. Dalam khotbahnya, Bang Haji Rhoma menekankan persatuan umat Islam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno, terlihat takzim mengikuti Jumatan.

Rhoma mengkritik keras kelompok-kelompok umat Islam yang telah menggeneralisasi Islam. "Saya mengimbau kelompok-kelompok umat Islam, yang sudah menggeneralisasi Islam,yang telah mengkafir-kafirkan sesama umat Islam, agar tidak melakukan hal seperti itu," kata Rhoma dalam khotbahnya.

Sebagai kelompok mayoritas di Indonesia dan Jakarta, umat Islam diminta menjadi pionir pemersatu bangsa untuk membangun Jakarta. Untuk itu, menurut Rhoma, ada beberapa cara yang mesti dilakukan agar tak ada perpevahan, yakni jangan mengkafirkan sesama muslim seperti yang telah disampaikan tadi dan menjaga persatuan sesama muslim atau ukhuwah Islamiyah.

Rhoma juga meminta umat Islam menjaga ukhuwah Islamiyah tanpa melihat mazhab, kelompok atau organisasi masyarakat, juga partai politiknya. Selama rukun iman dan rukun Islam jadi pegangan segenap muslim, menurut Rhoma, sudah sepatutnya persatuan tetap dijaga.

Jika persatuan terkoyak dan pengkotakan terjadi, dia melanjutkan, rasa hormat orang lain terhadap muslim akan tercabut. Apalagi kalau umat Islam tertular penyakit uang yang disebutnya penyakit hati karena terlalu cinta kepada dunia atau materialistis.

"Mereka (pengidap penyakit itu) takut mati, takut berjuang, takut menegakkan amar makruf nahi mungkar," ujar Bang Haji Rhoma Irama Sang Raja Dangdut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus