ALI MOERTOPO Jabatan Terakhir: wakil ketua DPA Lahir: 23 September l924 Meninggal: 15 Mei 1984 Awal Januari 1984, Letnan Jenderal (pur.) Ali Moertopo, ketika menerima TEMPO untuk sebuah wawancara, sempat berpetuah. "Masa hidup ini harus digunakan sebaik-baiknya. Hidup ini hanya sekali, dan sifatnya hanya mampir minum," katanya. Ali, yang lahir di Blora tetapi lebih dikenal sebagai "anak Pekalongan", memang tak menyia-nyiakan hidup yang sekali itu. Dikenal sebagai ahli strategi, aktivis dan politikus ulung ini disebut-sebut sebagai salah seorang arsitek Orde Baru. Tokoh kontroversial yang suka tersenyum ini dikenal luas sejak memangku jabatan asisten pribadi Presiden Soeharto. Kemudian ia melanjutkan karier di Bakin sampai menjabat wakil kepala. Selepas Pemilu 1977, Ali mendapat kepercayaan menjadi menten penerangan. Ketika jabatan menteri lepas, dan Ali ditunjuk menjadi wakil ketua Dewan Pertimbangan Agung, ia tetap tidak berubah: tidak bisa diam, betah berbicara panjang, meledak-ledak, dan ucapannya tetap diikuti lawan ataupun kawan politiknya. Sayang, tubuhnya digerogoti penyakit jantung. Pada serangan jantung keempat, 15 Mei 1984 sore, di kursi kerjanya, di Gedung Dewan Pers, maut menjemput Ali. Menurut Haris, putra sulung Ali, cita-cita ayahnya terkabul. "Bapak pernah bilang ingin mati waktu bekerja. Sebab, itu seperti tentara mati dalam perang," kata Haris, yang kini mulai terjun ke politik, mengutip Almarhum. Ali dimakamkan di TMP Kalibata, meninggalkan seorang istri, dan dua anak lelaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini