Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Running Text Sebut Plt Wali Kota Bekasi Bobrok, Pemkot Usut Dugaan Peretasan

Setelah dugaan peretasan yang menjelekkan Plt Wali Kota Bekasi, media elektronik, baik berupa running text ataupun media videotron dimatikan.

26 Mei 2023 | 14.37 WIB

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono memimpin apel pagi di Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Perbesar
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono memimpin apel pagi di Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi sedang menelusuri dugaan peretasan papan informasi digital di Asrama Haji Jakarta-Bekasi sehingga muncul running text "Plt Wali Kota Bekasi bobrok". Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi mengatakan pemerintah juga akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami sangat prihatin atas adanya kejadian tersebut dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kami telah berkoordinasi kepada pihak kepolisian," ujar Junaedi dalam keterangannya, Jumat, 26 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemarin, papan informasi digital di Asrama Haji Bekasi di Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan diduga diretas karena running text di layar LED itu tertera kalimat "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok".

Running text ini muncul bersamaan dengan kedatangan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ke sana untuk melepas calon jamaah haji asal Kota Bekasi.

Selain di Asrama Haji Bekasi, dugaan peretasan juga terjadi di papan informasi digital di RSUD Bantargebang. Terpampang kalimat "Raport Merah, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto". Rumah sakit juga sedang menelusuri dugaan peretasan.

"Kami meminta kepada seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik untuk sementara mematikan media elektronik, baik berupa running text ataupun media videotron, dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yangg tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemerintah Kota Bekasi," kata Junaedi.

Junaedi berharap agar pelaku dapat ditindak sesuai peraturan yang berlaku. Ia juga mengimbau supaya sistem keamanan elektronik di Kota Bekasi lebih ditingkatkan, dan selalu waspada. Sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Pemerintah Kota Bekasi terbuka terhadap bentuk-bentuk penyampaian aspirasi, yang tentunya bersifat membangun. Namun tetap menjunjung kaidah moral dan norma yang berlaku di masyarakat, tidak dalam bentuk vandalisme dengan merusak fasilitas umum yang dapat mengganggu efektivitas pelayanan terhadap masyarakat Kota Bekasi," demikian Junaedi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus