Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pembangunan pelican crossing di sepanjang jalan M.H. Thamrin-Sudirman, Jakarta Pusat, akan segera dilakukan, diawali dari Bundaran Hotel Indonesia dikenal Bundaran HI.
Sandiaga pun menyebut proses pembangunan pelican crossing tersebut dilakukan berbarengan dengan pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bundaran HI.
Baca : Pelican Crossing Dikritik Netizen, Ini Jawaban Sandiaga Uno
"Bahwa pelicannya akan dibangun beberapa hari ke depan. Selesainya insha Allah akhir bulan," tutur Sandiaga di kompleks Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis, 26 Juli 2018.
Menurut Sandiaga, pelican crossing perlu dibangun lantaran stasiun bawah tanah MRT, yang diproyeksikan sebagai pengganti fungsi JPO, tidak beroperasi 24 jam. Sehingga masyarakat dapat menyeberang dengan aman dan mengubah budaya pengendara agar berhenti saat ada pelican crossing.
"Jadi begitu stasiun MRT berhenti beroperasi jam 00.00 malam ke atas, penyebrangannya harus lewat pelican crossing juga," kata Sandiaga.
Sementara itu, kata Sandiaga, pembongkaran JPO Bundaran HI bertujuan untuk mempercantik Jalan Sudirman-M.H. Thamrin dan agar pandangan ke arah Patung Selamat Datang tidak terhalangi. Soalnya, pada Asian Games tahun 1962 lalu, patung tersebut menjadi ikon penyambut atlet.
Pejalan kaki melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018. JPO ini akan diganti dengan pelican crossing atau lampu lalu lintas untuk penyeberangan. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pelican crossing adalah singkatan dari (pedestrian light control) atau lampu lalu lintas untuk penyeberangan pejalan kaki. Tapi lebih dikenal dengan tombol penyeberangan.
Setelah kita tekan tombol, lampu untuk pejalan kaki akan berwarna hijau dan kendaraan harus berhenti. Fasilitas penyeberangan itu sebenarnya bukan barang baru karena sudah ada di sejumlah tempat di DKI, seperti di depan halte Transjakarta Monas.
Simak juga : Sidang Pembubaran JAD, JPU: JAD Terbukti Meneror dan Gabung ISIS
Namun, rencana ini sempat menuai kritik lantaran dianggap berpotensi membuat jalan bertambah macet dan lebih berisiko tertabrak kendaraan dibanding JPO.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan akan melakukan sosialisasi setelah pelican crossing selesai dibangun. Ia pun akan menempatkan petugasnya di tiap pelican crossing untuk membantu para penyeberang jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini