Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Aneka Tambang atau Antam Arie Prabowo Ariotedjo membenarkan bahwa perusahaannya diminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyiapkan ratusan keping emas untuk mahar nikah massal. Acara nikah massal yang rencananya diikuti 534 pasangan itu akan digelar saat malam pergantian tahun 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pak Sandi atau pemerintah DKI nanti yang mau beli dan minta bantuan Antam kalau bisa mempersiapkan 500 keping emas untuk akhir tahun," kata Arie kepada Tempo, Selasa, 19 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Arie, sebagai produsen emas, perusahaannya wajib melayani masyarakat, tak terkecuali permintaan Sandiaga. Setelah mengonfirmasi kemampuan produksinya, Arie mengaku siap menyanggupi pemesanan 500 keping logam emas tersebut dan meminta Sandiaga langsung memesan ke salah satu unit bisnisnya.
"Tadi saya minta pihak Pak Sandi langsung menghubungi logam mulia terkait dengan ordernya," ujarnya.
Baca: Nikah Massal: Anies-Sandi Todong Antam Siapkan Mahar Emas
Adapun mengenai biaya yang akan dikenakan, Arie mengaku belum mengetahuinya. Sebab, biayanya itu tergantung dari berat gram per keping emas yang dipesan.
"Wah tergantung yang mesan, mau berapa gram per kepingnya. Kalau Antam kan bagus saja, menambah bisnis Antam di akhir 2017," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, merencanakan acara nikah massal pada malam pergantian tahun di area park and ride Thamrin 10, Jakarta Pusat. Sekitar 500 pasangan akan mengikuti nikah massal tersebut. Anies-Sandi memfasilitasi mereka mahar berupa seperangkat alat salat melalui Bazis.
Baca: Sandiaga Uno Umumkan Perangi Narkoba, Bandar Akan Dibunuh
Selain alat salat, Sandiaga Uno terpikir menyediakan mahar berupa emas yang biasa menjadi salah satu komponen prosesi pernikahan. Ia pun mengaku telah melakukan pembahasan dengan PT Antam terkait dengan wacana tersebut. Ia berkeinginan agar badan usaha milik negara itu ikut membantu program pemerintah membangun kemitraan dan partisipatif kolaboratif.