Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DIA hampir selalu bisa mengelabui polisi dan aparat imigrasi Italia. Padahal ia tak pernah memakai rambut palsu atau mengoperasi wajah. Cukup melenggang dengan tenang, ia bisa menerobos pengamanan bandara sebelum terbang ke luar negeri. Departemen Kesehatan Italia, misalnya, terpaksa mengganti biaya operasi prostatnya di Marseille, Prancis, pada 2002, lewat asuransi kesehatannya.
Bernardo Provenzano, bos mafia dari klan Corleone, hanya menerapkan resep sederhana agar bisa lolos dari jerat hukum: sangat jarang menampakkan wajahnya dan dengan disiplin menghindari kamera. Telah lebih dari 50 tahun, Paman Bernie—begitu kerabatnya memanggil—menjauh dari jepretan kamera. Polisi pun hanya punya fotonya ketika masih remaja.
Bernie adalah ”bos dari para bos mafia Sisilia” yang dikenal memiliki manajemen yang paling rapi. Ia meluaskan pengaruh klan Corleone hingga ke jantung ibu kota Sisilia, Palermo. Ia pula yang pertama kali berani berikrar meninggalkan kekerasan yang lebih dari seabad dipakai untuk menaklukkan sang lawan.
Di usia muda, pria kelahiran 31 Januari 1933 itu sebenarnya membenarkan jalan kekerasan. Anak petani yang bergabung dengan kelompok Luciano Leggio pada usia remaja itu pernah ikut menghabisi Michele Navarra, pemimpin klan Corleone pada 1950-an, dalam sebuah penyergapan pada 1958. Berikutnya dalam perang mafia pertama, Desember 1969, ia menghabisi bos mafia lain, Michele Cavataio. Dalam perang ini Bernardo dengan bersenjatakan Beretta mengamuk dan membunuh hampir semua musuh, termasuk Cavataio. Sejak itu Bernardo lebih dikenal sebagai Binnu u tratturi (Binnie sang Traktor). Binnu atau Binnie adalah panggilan sang musuh terhadap Bernie.
Pada 1974, ketika Salvatore ”Toto” Riina menjadi pemimpin klan Corleone menggantikan Navarra, Bernardo menjadi tangan kanannya. Di sinilah bintangnya mulai terang. Bernardo dipercaya mengurus keuangan keluarga dan mengendalikan seluruh operasi di belakang layar.
Toto kemudian menghabisi klan-klan lain di Sisilia dan membuat Corleone sebagai yang utama dalam kelompok mafia Sisilia. Perang antarkeluarga itu terjadi pada 1981-1982—dikenal sebagai perang mafia kedua. Sang Akuntan—begitu Bernardo disebut setelah menjadi pengatur keuangan klan Corleone—menginisiasi perang itu dari balik layar.
Pada periode 1980-1990, prestasi Bernardo berlanjut dengan inisiatifnya meluaskan pengaruh Corleone dengan menguasai ibu kota Sisilia, Palermo. Di sana dia ”membeli” kesetiaan aparat hukum. Bakatnya sebagai pengendali operasi dan pengatur keuangan berkembang.
Dengan prestasi itulah Toto memberikan tongkat estafet kepemimpinan klan Corleone kepada Bernardo, ketika dia ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup pada 1993. Meski menjadi bos, Bernie tetap tak muncul di depan publik. Ini yang menyebabkan pihak lawan dan polisi menganggap Bernardo sudah tewas karena sakit.
Kelompok Bernardo kian berkibar setelah dia menggantikan cara kekerasan dengan persuasi. Klan Corleone lebih efektif dalam bekerja, membeli aparat, dan menggunakan klan lain untuk berperang. Dia mengatur pembagian wilayah antarkeluarga, dan memprovokasi polisi dengan menangkap tokoh-tokoh mafia yang tak mau bekerja sama dengannya.
Ia juga meluaskan koneksinya, termasuk konon melobi Perdana Menteri Silvio Berlusconi, melalui sekondannya, Antonio Gufre. Gufre meminta Berlusconi menghapus 41 pasal di revisi undang-undang antimafia. Imbalannya, rakyat Sisilia akan memilih kembali Berlusconi.
Polisi beberapa kali menemukan lokasi persembunyiannya, tapi ia selalu lolos. Yang paling memalukan adalah ketika dia lolos dalam pertemuan Cosa Nostra di sebuah gereja pada 1992. Bernardo memakai jubah ungu pastor, keluar dari gereja mengecoh ratusan polisi yang mengepung gereja.
Sang Akuntan akhirnya tertangkap pada April 2006. Penangkapan itu mengalahkan berita kemenangan Romano Prodi sebagai Perdana Menteri Italia. Tak ada pengadilan lagi untuknya, karena selama buron dia sudah diadili secara in absentia atas setidaknya 127 pembunuhan. Dia ditahan di penjara Terni, Italia tengah. Selnya yang berpenjagaan maksimum berdampingan dengan sel Toto.
Yophiandi (Telegraph, The Sun, BBC, Time)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo