Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Liem Poo Hien adalah simbol ketekunan, ketelatenan, dan kesetiaan seorang pembatik. Bagi wanita 50 tahun itu, membatik bukan sekadar menorehkan malam dalam canting pada kain mori, membentuk aneka gambar, mewarnainya, lalu menjadi selembar batik indah. Bagi Hien, membatik adalah sebuah laku spiritual. "Tanpa spiritual yang kuat, batik tulis yang halus dan rumit tak akan tercipta," katanya saat ditemui Tempo di rumahnya di Jalan Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah, pertengahan November lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo