Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Siswa SDN Kertajaya 2 Rumpin Belajar tanpa Meja-Kursi

Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri Kertajaya 2, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, belajar beralaskan lantai tanpa meja dan kursi serta dengan gedung sekolah yang rusak sejak tiga tahun terakhir.

31 Agustus 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BOGOR - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri Kertajaya 2, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, belajar beralaskan lantai tanpa meja dan kursi serta dengan gedung sekolah yang rusak sejak tiga tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dulu jumlah siswanya sampai 600 orang. Karena ketiadaan kursi dan meja, sekarang hanya 300-an, banyak yang tak ingin masuk sini," kata guru SDN Kertajaya 2, Siti Rofikoh, kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukan itu saja, menurut Siti, jumlah pengajar hanya 12 guru orang yang terdiri atas dua pegawai negeri sipil dan sepuluh tenaga honorer. Selain tak ada meja dan kursi, di beberapa ruang kelas juga tak dilengkapi pintu. Bahkan, plafon ruang kelas sudah mulai lapuk dimakan usia. "Sekolah ini terakhir direhab pada 2012."

Menurut Siti, sebelumnya SDN Kertajaya 2 pernah menduduki peringkat ketiga di Rumpin dari sisi jumlah murid. Namun, kini kondisi sekolah tak layak sehingga banyak warga yang mengeluh dan tak lagi menyekolahkan anaknya di sana.

Tempo melihat dari total delapan ruang kelas, tiga di antaranya tanpa meja dan kursi serta plafon rusak. Tiga ruangan tersebut ditempati siswa kelas II, III, dan IV. Siti menuturkan, selain delapan ruang kelas, ada satu dapur dan ruang kantor yang kondisinya memprihatinkan.

Adapun di lima ruang kelas lainnya hanya beberapa yang memiliki bangku. Ruang kelas dengan sedikit bangku ditempati kelas V dan VI. Tempo melihat SDN Kertajaya 2 juga tak memiliki kamar mandi dan kakus. Para guru dan siswa harus menumpang di rumah warga terdekat untuk buang hajat.

Kepala Desa Kertajaya, Rudy Jaya, mengatakan warga sudah mengadu soal kondisi sekolah yang tak layak. "Saya kasihan lihat anak-anak," ucapnya. Dia berjanji membantu meski kewenangan pembangunan di tangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

Siti mengatakan SDN Kertajaya 2 sangat membutuhkan bantuan perbaikan gedung dan fasilitas lainnya. Sudah empat tahun sekolah dalam kondisi memprihatinkan. Usulan renovasi pernah diajukan kepada pemerintah daerah tapi belum disetujui.

Tempo pun berbicara dengan murid kelas II, Larasati, 9 tahun, yang duduk di ubin tanpa alas bersama puluhan siswa lainnya. Padahal, lantai sekolah diselimuti debu tebal. Dia mengatakan kondisi ini dialaminya sejak masuk sekolah kelas I. "Tiap hari memang begini." ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus