Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Spesifikasi Rumput Standar FIFA, Rumput JIS Masuk?

Menteri PUPR dan Menteri BUMN meninjau JIS yang menjadi salah satu pilihan venue Piala Dunia U-17, salah satu yang diperhatikan adalah rumput JIS.

5 Juli 2023 | 14.00 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau JIS, Jakarta Utara, Selasa, 4 Juli 2023. Dok: Pemprov DKI Jakarta.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau JIS, Jakarta Utara, Selasa, 4 Juli 2023. Dok: Pemprov DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rumput JIS atau Jakarta International Stadium dinyatakan tidak sesuai dengan standar FIFA oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir. Hal ini disampaikan keduanya setelah meninjau langsung stadion yang dibangun pada era Gubernur DKI Anies Baswedan tersebut pada Selasa, 4 Juli 2023. Bersama Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, peninjauan ini dilakukan untuk mengecek kelayakan JIS sebagai salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Indonesia resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru yang mengundurkan diri karena ketidaksiapan infrastruktur. Hal ini membuat pemerintah Indonesia harus mencari venue baru karena penyelenggaraan Piala Dunia pada November-Desember 2023 berbarengan dengan konser musik Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada 15 November 2023. Nama Jakarta International Stadium pun menjadi salah satu opsi venue baru dengan beberapa catatan.

Mengenal Rumput yang Digunakan JIS

Sebenarnya salah satu hal yang diunggulkan dari Jakarta International Stadium (JIS) adalah penggunaan rumputnya. Pasalnya, stadion yang berlokasi di Jakarta Utara ini menggunakan rumput hibrida berstandar internasional yang merupakan gabungan dari rumput sintetis dan alami. Jenis rumput ini diklaim memiliki daya serap air yang lebih baik dibanding rumput biasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan bila dibandingkan hanya menggunakan rumput natural, yakni hanya 300 jam pertandingan,” ucap Corporate Communication Manager PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Melisa S. Sjach pada 28 Desember 2022, dilansir Tempo.co

Rumput JIS Tidak Sesuai Standar FIFA

Melansir Tempo.co, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan jika salah satu poin utama yang dievaluasi dari JIS adalah pemakaian rumput yang tidak sesuai dengan standar federasi sepak bola dunia, FIFA. Hal ini berdasarkan pada pernyataan ahli agronomi rumput bernama Kamal yang ikut meninjau JIS pada Selasa, 4 Juli 2023.

“Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus namun kami evaluasi, kalau nanti dievaluasi FIFA mudah-mudahan bisa memenuhi standar, salah satu yang utama rumput,” kata Basuki.

“Bapak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion. Menurut beliau harus diganti ini kalau mau tiga bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja. Mungkin jangka panjang harus diubah rumputnya,” tambah Menteri PUPR.

Spesifikasi Rumput Standar FIFA

Berdasarkan situs resmi FIFA dan dokumen FIFA Quality Programme For Football Turf, terdapat beberapa jenis rumput yang sesuai dengan standar federasi sepak bola dunia tersebut, berikut spesifikasinya:

1. Rumput alami (natural turf). Jenis rumput ini tidak mengandung material lain seperti bahan buatan atau sintetis. Permukaannya terbilang kuat karena akar yang berada di bawah tanah.

2. Rumput sintetis yang seluruhnya buatan manusia dengan menggunakan berbagai bahan buatan. Umumnya, rumput ini dilengkapi dengan isian biji karet yang elastis.

3. Rumput hybrid alami adalah jenis rumput yang paling umum digunakan. Permukaannya terbuat dari rumput alami yang tumbuh di atas dasar serat sintetis.serat buatan ini biasanya berada di bawah lima persen dari jumlah tutupan rumput.

4. Rumput hybrid sintetis adalah karpet rumput buatan yang dilengkapi dengan pasir, namun tetap bisa menggunakan bahan organik. Kategori rumput ini dianggap juga sebagai rumput sintetis karena membutuhkan perawatan seperti pada lapangan rumput buatan.

Rumput yang berstandar FIFA akan mengalami dua fase pengujian yang ketat, mencakup pengujian produk di laboratorium dan pengujian di pemasangan akhir. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa lapangan sepak bola memenuhi persyaratan untuk kinerja permainan, keamanan, daya tahan, dan jaminan kualitas. Adapun fokus pengujian rumput berstandar FIFA adalah sebagai berikut:

1. Interaksi antara pemain dan permukaan rumput

2. Interaksi antara bola dan permukaan

3. Kekuatan jahitan

4. Tahan cuaca

5. Komposisi produk

6. Kehidupan pelayanan

RADEN PUTRI 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus