Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DOKTER perempuan itu pernah membuat para pemimpin bangsa naik pitam. Saat itu, republik ini baru melewati usia balita. Sulianti, dokter perempuan itu, yang baru pulang dari belajar tentang sistem kesehatan ibu dan anak dari London dan Swedia, mencetuskan ide bahwa Indonesia perlu menerapkan kontrol kelahiran untuk menekan angka kematian ibu. Ide itu dia sampaikan secara terbuka lewat siaran Radio Republik Indonesia, juga wawancara dengan Kedaulatan Rakjat pada 16 Agustus 1952. “Sebaiknya para ibu berani dan mau melakukan pembatasan kelahiran,” kata Sulianti dalam artikel berjudul “Bevolkingspolitiek Perlu di Indonesia, Beranikah Kaum Ibu Lakukan Pembatasan Kelahiran?”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo