Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Tak Lagi di Kandang Sempit

Nahdlatul Ulama sudah lama berperan aktif dalam politik. Kadernya tak pernah absen sebagai peserta pemilihan presiden setelah reformasi.

2 Maret 2019 | 00.00 WIB

Kampanye Nahdlatul Ulama dengan becak di Jakarta, 1971.  Dok TEMPO/ Ed Zoelverdi
Perbesar
Kampanye Nahdlatul Ulama dengan becak di Jakarta, 1971. Dok TEMPO/ Ed Zoelverdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SPANDUK bergambar wajah Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyebar di berbagai penjuru Kecamatan Langensari di Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu pekan lalu. Di Jalan Pesantren, Dusun Citangkolo, Desa Kujangsari, deretan spanduk pasangan calon presiden-wakil presiden itu berselang-seling dengan spanduk acara Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama. Barulah di tikungan terakhir menuju Pondok Pesantren Miftahul Huda al-Azhar, tempat perhelatan, spanduk Jokowi-Ma’ruf tak tampak lagi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Stefanus Teguh Edi Pramono

Bekerja di Tempo sejak November 2005, alumni IISIP Jakarta ini menjadi Redaktur Pelaksana Politik dan Hukum. Pernah meliput perang di Suriah dan terlibat dalam sejumlah investigasi lintas negara seperti perdagangan manusia dan Panama Papers. Meraih Kate Webb Prize 2013, penghargaan untuk jurnalis di daerah konflik, serta Adinegoro 2016 dan 2019.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus