Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perumda PAM Jaya optimistis dapat memenuhi target sambungan baru perpipaan air bersih untuk merealisasikan cakupan layanan 100 persen pada 2030. Sebab, percepatan air perpipaan di Jakarta sudah tidak bisa dihindari dan harus dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“SDGs kita meminta dalam kurun waktu enam hingga tujuh tahun ke depan air dapat terakses dengan baik dan mampu mencakup 930 ribu sambungan rumah," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin, Rabu, 22 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Arief mengatakan ini menjadi tantangan karena setiap tahunnya PAM Jaya memiliki target sambungan baru yang sangat besar. “Saya optimistis, Insya Allah hal itu bisa diwujudkan," ujarnya.
Menurutnya, Perumda PAM Jaya sudah memiliki Mobil Instalasi Pengolahan Air (IPA), drinking water fountain (DWF), dan coffee truck.
DWF PAM Jaya ubah air bersih jadi air siap minum
Mobil IPA PAM Jaya ini mengolah air limpasan sungai di Pondok Ranggon untuk kemudian diolah menjadi air bersih. Selain itu, DWF PAM Jaya mengubah air bersih menjadi air siap minum.
"Air siap minum ini telah sesuai standar Permenkes 492 Tahun 2010 tentang Syarat Air Minum," ucapnya.
Perumda PAM Jaya, kata Arief, akan terus berinovasi dalam menciptakan terobosan pelayanan air perpipaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.
"Terobosan dan inovasi ini penting dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik dan optimal bagi warga Jakarta," kata dia.
Pilihan Editor: PAM Jaya Inspeksi Final Instalasi Pengolahan Air, Tandai Berakhirnya Swastanisasi Air di DKI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.