Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Peringatan 300 tahun Immanuel Kant dalam sebuah simposium membedah pemikiran sang filsuf.
Dua filsuf membeberkan kekuatan dan keterbatasan pemikiran Kant, relevansinya dalam praktik bernegara kini, dan perspektif filsafat tradisional yang mengayakan Kant.
Pemikirannya masih dianggap relevan. Untuk upaya perdamaian dunia masih dibutuhkan terobosan hukum dan institusi yang lebih kuat melindungi perdamaian serta hak asasi manusia.
SENIN petang, 22 April 2024, auditorium Goethe-Institut di Jakarta penuh oleh tak kurang dari 200 hadirin simposium filsafat. Kebanyakan dari mereka adalah pencinta filsafat. Menariknya, tampak sebagian hadirin adalah anak-anak muda, bahkan berusia remaja. Dalam acara pembukaan simposium 300 tahun Immanuel Kant itu, mereka membincangkan pemikiran filsuf Jerman tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul " Kant dan Praktik Bernegara Kini"