Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tebet Eco Park, Pengunjung: Toilet Bersih, Tak Ada Tempat Parkir

Pengunjung Tebet Eco Park kesulitan mencari tempat parkir di ruang terbuka hijau tersebut.

17 Mei 2022 | 13.12 WIB

Warga melintasi jembatan di Tebet Eco Park, Jakarta, Minggu, 24 April 2022. Salah satu ikon yang paling menonjol di taman ini adalah jembatan oranye yang disebut Infinity Link Bridge, yang menyatukan taman sisi utara dan selatan. TEMPO/ Cristian Hansen
Perbesar
Warga melintasi jembatan di Tebet Eco Park, Jakarta, Minggu, 24 April 2022. Salah satu ikon yang paling menonjol di taman ini adalah jembatan oranye yang disebut Infinity Link Bridge, yang menyatukan taman sisi utara dan selatan. TEMPO/ Cristian Hansen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tebet Eco Park kini menjadi ruang terbuka hijau yang ramai dikunjungi warga masyarakat Ibu Kota. Tak hanya warga Jakarta, taman itu juga menjadi pilihan warga dari daerah sekitar DKI Jakarta.  

Seorang wanita asal Depok, Epi sudah tiga kali datang ke teman yang terletak di Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan itu untuk berolah raga. Bahkan dia sempat menyaksikan bagaimana ramainya tempat itu ketika pertama kali dibuka.

Epi datang ke Tebet Eco Park untuk berolah raga sekitar pukul 08.00 dengan mengendarai sepeda motor dari kantornya di wilayah Tebet. Namun dari Depok, dia naik KRL menuju ke kantornya. "Saya kerja dekat sini di Tebet sebenarnya, jadi sekalian saja paginya ke sini, sebelum bekerja," ujar dia di Tebet Eco Park, pada Selasa, 17 Mei 2022.

Epi memilih datang pagi karena situasi yang lebih sepi dan kondisi udara yang segar. Wanita itu menyebut tempat itu cocok untuk refreshing. "Waktu itu datang sore, penuh banget, mungkin karena baru awal-awal sih," tutur dia. 

Menurut Epi kondisi RTH itu bersih, begitu juga toiletnya. "Mungkin karena masih baru, biasanya kalau sudah lama kam jorok. Tapi ini bersih, untuk sekarang sih nyaman," katanya. "Petugas kebersihan juga sudah ada yang bertugas sejak pagi tadi."

Namun dia tidak menemukan tempat parkir di sekitar Tebet Eco Park itu. Dia memilih parkir sepeda motornya di sebuah ruko dekat lokasi itu. "Karena kalau di sini parkirnya agak ngeri juga," ujar dia.

Tempo melihat ada beberapa sepeda motor yang parkir di depan pintu masuk Tebet Eco Park, meski bukan tempat parkir resmi.

Pengunjung Tebet Eco Park lain, Riung, sengaja mengisi waktu liburnya untuk hunting foto di tempat itu. Pria asal Jepara, Jawa Tengah itu mengambil beberapa angle gambar di sana. "Sengaja ke sini sih, mau lihat-lihat saja, katanya baru bukan kan," katanya.

Kemarin dia sudah mengunjungi RTH tersebut, namun kembali datang pada hari ini. Pria 25 tahun itu menilai Tebet Eco Park cukup asri, namun masih ada sudut yang dikelilingi dengan pagar seng sehingga tak enak dilihat.

Sama seperti Epi, Riung juga kesulitan mencari tempat parkir. "Naik motor ke sini, tapi parkir di dekat SMK Muhammadiyah sih," tutur dia.

Untuk fasilitas umum seperti toilet, kata dia, cukup bersih, nyaman, dan bagus. "Akses ke sini cukup mudah, paling macet ya biasa Jakarta," kata pria yang mengaku sebagai pegawai BUMN itu.

Riung berharap masyarakat bisa menjaga fasilitas dan kebersihan tempat tersebut. Selain itu, menurutnya, fasilitas olah raga seperti peralatan pendukung masih kurang.

Tebet Eco Park baru diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 23 April 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), resmi membuka Tebet Eco Park sebagai Ruang Publik atau Ruang Ketiga di Jakarta dalam acara “Ngabuburit di Tebet Eco Park” saat itu.

Sebelum direvitalisasi, RTH ini bernama Taman Tebet. Nama Eco Park diambil dari konsep yang diusung dengan menghadirikan keindahan alami melalui pemulihan ekosistem dan ruang terbuka hijau dan biru, dengan fasilitas taman yang bisa mengakomodasi aktivitas warga.

Berdasarkan pantauan Tempo pagi ini, Tebet Eco Park tidak terlalu ramai. Tempat ini hanya dikunjungi oleh sekitar 20-30-an orang yang berlari-lari kecil. Selain itu ada juga beberapa anak kecil yang bermain di tempat bermain khusus anak yang ada di tempat itu.

Baca juga: Anies Sebut Tebet Eco Park Contoh Naturalisasi Kawasan Hijau dan Biru  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus