Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Krisis listrik dua pekan lalu rupanya menjadi ”kado” terakhir manajemen PLN. Kamis pekan ini, Eddie Widiono Suwondho bersama timnya akan meletakkan jabatannya. Sebelumnya, krisis listrik sudah memakan korban. Akibat Tanjung Jati B berhenti beroperasi hampir tiga pekan, Direktur Pembangkit dan Energi Primer PLN Ali Herman Ibrahim dicopot.
Kini giliran Eddie dan timnya yang harus lengser. Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, seusai salat Jumat akhir pekan lalu, sudah membenarkan akan mengganti Eddie. ”Pak Eddie tidak mungkin menjabat lagi karena sudah dua periode. Undang-undang tidak memungkinkan itu,” kata Sofyan. Kini Kementerian BUMN tengah melakukan fit and proper test terhadap 21 calon untuk diambil tujuh orang. ”Dari 21 calon itu, mayoritas orang dalam,” ujar Sofyan.
Sumber Tempo mengatakan, pekan lalu baru tujuh calon yang menjalani uji kepatutan. Ia juga menambahkan bahwa dalam proses seleksi itu tidak ada nama direktur PLN yang masih menjabat. Sayangnya, ia tak mau mengungkapkan siapa saja calon direktur PLN tersebut.
Saat ini direksi PLN terdiri dari lima orang. Selain Eddie, ada Direktur Transmisi dan Distribusi Herman Darnel Ibrahim, Direktur Niaga dan Pelayanan Pelanggan Sunggu Anwar Aritonang, Direktur Sumber Daya Manusia dan Organisasi Djuanda Nugraha Ibrahim, serta Direktur Keuangan Parno Isworo. Posisi Ali Herman sementara ini dipegang General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Fahmi Mochtar.
Grace S. Gandhi, Wahyudin Fahmi, Munawwaroh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo