Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilaporkan telah memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula. Nantinya model tersebut bakal disesuaikan dengan perkembangan teknologi otomotif dan motorsport dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh Kapten Tim Bimasakti Racing Team Generasi 12 Yosh Alfaninata dalam keterangan tertulis. Dirinya menjelaskan bahwa mobil formula hybrid ini merupakan langkah awal untuk menjadi pelopor teknologi hybrid di mobil formula Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riset Mobil Formula Student Hybrid sendiri telah dideklarasikan secara resmi pada Minggu, 22 Januari 2032 di Garasi Tirtodipuran 17, Tujuan Coffee Yogyakarta. Menurut Yosh, Tim Bimasakti UGM telah menentukan sejumlah keperluan desain yang ingin dikembangkan. , Mereka juga telah membuat visual tiga dimensi dari komponen-komponen sistem hybrid, yaitu sistem powertrain, drivetrain, dan energy storage system.
"Perkembangan teknologi motorsport dunia yang semakin maju memotivasi Tim Bimasakti untuk mengambil langkah menjadi pionir teknologi hybrid powertrain di dunia motorsport Indonesia," kata dia, dikutip Tempo.co dari Antara.
Lebih lanjut dirinya menerangkan riset teknologi hybrid itu dilakukan berdasarkan pengamatan pada mobil Formula 1 hingga supercar. Sistem hybrid yang dikembangkan Tim Bimasakti Racing Team UGM ini diklaim memiliki cara kerja yang sama dengan mobil Formula 1.
Karena menurut Yosh, mobil formula hybrid yang mereka kembangkan juga menggunakan Regenerative Braking System. Sistem ini diklaim mampu memanfaatkan energi yang terbuang dalam proses pengereman sehingga mesin dapat bekerja secara lebih efisien, hemat bahan bakar, dan lebih rendah emisi gas karbon.
"Sistem ini juga mampu meningkatkan akselerasi dan juga performa mobil," jelas dia menambahkan.
Mobil formula hybrid ini diklaim bakal memiliki kapasitas penyimpanan energi sebesar 500 Wh, voltase maksimum kurang dari 60 Volt. Sedangkan untuk output power baterainya dilaporkan sebesar 5 kW.
"Kami berharap inovasi dari Bimasakti ini tidak hanya berkontribusi bagi perkembangan otomotif di kalangan mahasiswa maupun tingkat nasional, namun juga dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dan pantang menyerah dalam memajukan Tanah Air," tutup dia.
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto