Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tim Gabungan Telah Evakuasi 12 Jenazah Korban Penembakan TPNPB-OPM

Tim gabungan TNI-Polri menyatakan telah menemukan 13 jenazahkorban penembakan TPNPB-OPM. Dua belas diantara sudah berhasil dievakuasi.

14 April 2025 | 01.02 WIB

TPNPB OPM membagikan kondisi tambang emas di Kali Kabur, Yahukimo, Papua Pegunungan pada 11 April 2025. Dokumentasi TPNPB OPM.
Perbesar
TPNPB OPM membagikan kondisi tambang emas di Kali Kabur, Yahukimo, Papua Pegunungan pada 11 April 2025. Dokumentasi TPNPB OPM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan TNI Polri telah menemukan 13 dari 17 jenazah korban penembakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Hingga Ahad, 13 April 2025, 12 jenazah penambang emas di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan telah berhasil dievakuasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025 Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengatakan satu jenazah lain rencananya dievakuasi pada Senin, 14 April 2025. Alasannya karena cuaca ekstrem yang masih menghalangi operasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami tidak akan berhenti bekerja semaksimal mungkin. Para pelaku akan terus kami kejar dan ditindak tegas sesuai hukum. Aksi keji terhadap warga sipil ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Brigjen Faizal lewat keterangan tertulisnya pada Ahad.

Sebelumnya dalam kurun waktu 6-9 April 2025, TPNPB-OPM telah mengeksekusi mati 17 pendulang emas illegal di wilayah Yahukimo. Juru bicara TPNPB-OPM Sebyy Sambom mengklaim belasan orang mereka serang sebagai bagian dari tentara Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas.

Sebby menyatakan pihaknya meminta masyarakat dari luar wilayah Papua agar tidak melakukan aktivitas pertambangan di wilayah Yahukimo. Sebyy Sambom menyebut pihaknya tidak kompromi terhadap pendatang yang dilabeli sebagai “imigran” dari Indonesia di wilayah operasi Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

“TPNPB tidak kompromi dengan warga imigran Indonesia di wilayah operasi kami di seluruh Yahukimo,” kata Sebby lewat keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 April 2025.

Sebby meminta masyarakat yang sedang menambang emas, menebang kayu gaharu, dan memanfaatkan hasil hutan untuk meninggalkan wilayah Yahukimo. Dia juga meminta agar pemilik hak ulayat tambang rakyat di Yahukimo untuk tunduk kepada instruksi dari TPNPB OPM.

Oyuk Ivani Siagian

Bergabung dengan Tempo pada 2024, sesaat setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus