Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Tinjau Instalasi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Kebon Kosong, Heru Budi: Akan Terus Ditambah

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau instalasi jaringan distribusi air bersih dari PAM Jaya di RW 04, Kelurahan Kebon Kosong Jakarta Pusat.

24 November 2023 | 17.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau instalasi jaringan distribusi air bersih dari PAM Jaya di RW 04, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurutnya, saluran pipa yang mengalirkan air bersih ke rumah warga akan terus bertambah secara bertahap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini akan terus bertambah (pipa), tergantung masyarakat mengurus administrasinya. Jadi kalau masyarakat membuat administrasi lengkap, pasti dipasang,” kata Heru Budi usai meninjau instalasi jaringan distribusi air PAM di Kelurahan Kebon Kosong, Jumat, 24 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia pun meminta kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan air bersih yang sudah dipasang dengan bijak. “Kepada warga, saya titip karena sudah tersambung air PAM, untuk menggunakan air dengan bijak dan tidak boros,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Direktur PAM Jaya, Arief Nasrudin menuturkan pemasangan pipa air bersih saat ini telah tersedia sebanyak 20 sambungan. Pihaknya menargetkan sebanyak 2.119 pipa sambungan terpasang pada Februari 2024.

Sementara itu, Ketua RW 04 Sardjono mengungkapkan mengeluhkan sulitnya mendapat akses air bersih kepada Heru Budi. Menurutnya, untuk mendapatkan air bersih warga harus membeli dan kondisi tersebut sudah berlangsung selama 32 tahun.

“Jadi kita berusaha minta air PAM itu dari 1992 hingga saat ini baru terlaksana. 92 sampai sekarang berapa tahun hitunglah,” kata Sardjono.

Dihadapan Heru, Sardjono membeberkan kendala yang dihadapinya saat mengajukan permohonan penggunaan air bersih yang tak kunjung direspons.

“Kendalanya kita jawabanya negara di atas negara. Jawabannya itu karena negara di atas negara itu adalah kita punya Setneg dan punya Pemda tapi masalah pajak kenapa masih bayar ke Pemda tapi yang lain nggak mau perhatikan wilayah,” ujarnya.

Namun demikian, ia berterima kasih kepada Heru Budi karena tahun ini warganya dapat mengakses air bersih untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. “Kami ucapkan terima kasih untuk Bapak Gubernur yang telah meresmikan saluran PAM yang ada di wilayah RW 04 dari RT 1 sampai RT 4,” kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus