Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengemudikan mobil berdimensi dan bertenaga besar kerap kali membuat pengemudinya merasa superior dan terlena dengan kenyaman berkendara yang disajikan. Padahal perlu adanya kewaspadaan lebih dalam mengemudikan mobil besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Minggu, 4 Juli 2021, Auto2000 menjelaskan bahwa perlu adanya perhatian khusus mengemudikan mobil besar agar tidak menggangu ketertiban atau mengakibatkan kecelakaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama penerapan PPKM Darurat seperti saat ini, pengemudi juga dituntut memiliki kewaspadaan ekstra dan bijak dalam berkendara, termasuk menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Berikut adalah tips aman mengemudikan mobil berdimensi besar menurut Auto2000.
1. Bijak dalam Mengemudi
Sebelum memulai perjalanan, pengemudi harus memahami cara mengemudi mobil bongsor dengan baik dan benar. Kendaraan jenis ini, terutama yang menggunakan mesin diesel sangat menggoda untuk dipacu dalam kecepatan tinggi karena performa yang bertenaga.
Oleh sebab itu, pengemudi perlu memperhatikan kondisi dan lokasi dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku seperti batas kecepatan maksimal. Jangan pernah memacu mobil di jalanan yang ramai atau sempit.
2. Ruang Lebih untuk Bermanuver
Mobil besar membutuhkan ruang lebih saat bermanuver, seperti saat putar balik atau parkir. Mobil jenis ini juga memiliki daya pandang yang terbatas sehingga pengemudi harus ekstra waspada dan tidak boleh sembarangan dalam bermanuver. Perhatikan juga posisi blind spot saat bermanuver.
3. Pelajari Karakter Kendaraan
Sebelum mulai mengemudikan mobil besar, pengemudi wajib mempelajari karakter kendaraan mulai dari performa hingga pengendaliannya, termasuk memahami fitur, dimesin, dan hal lainnya.
Tenaga yang besar terkadang membuat mobil menjadi sulit dikendalikan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Oleh sebab itu, pengemudi harus bijak dalam mengemudikan mobil besar guna mengurangi risiko masalah.
4. Kendalikan Emosi
Saat pemberlakuan PPKM Darurat, kehati-hatian dalam berkendara juga harus diperhatikan apalagi jalan-jalan berpotensi akan lebih lenggang dibandingkan biasanya.
Pengemudi sebisa mungkin jangan bermanuver dengan seenak hati karena bisa memicu emosi pengguna jalan lain. Mengendalikan emosi dapat menjaga situasi tetap terkendali dan mengurangi terjadinya masalah yang tidak perlu.
5. Pastikan Mobil dalam Kondisi Prima
Dalam mengemudikan mobil bongsor, pengemudi wajib memeriksa kondisi mobil mulai dari rem, ban, hingga ke bagian AC dan wiper. Hal ini bertujuan agar mobil dapat tetap dikendalikan dan tidak menimbulkan risiko kecelakaan di jalan.
Baca juga: Tips Mengemudi Mobil di Tanjakan Terjal