Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Berdasarkan laporan UNESCO, perempuan hanya menduduki 30 persen peneliti di dunia.
Saat ini perempuan dapat sukses dan berperan penting dalam komunitas sains yang masih didominasi laki-laki.
Dukungan pemerintah untuk pengembangan kemampuan sumber daya manusia, infrastruktur, dan dana riset mutlak diperlukan.
“PEREMPUAN dari hampir setiap sudut dunia tidak memiliki dukungan terhadap fungsi mendasar sebagai umat manusia.” Gambaran nyata ini dikemukakan oleh Martha Nussbaum dalam bukunya, Introduction: Feminism & International Development. Dalam sejarah, ketidaksetaraan gender tetap ada di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang sains. Asumsi bahwa perempuan jumlahnya terbatas dalam menjalankan peran di berbagai bidang, di luar peran pertama dalam keluarga, seolah-olah sudah merupakan hukum alam. Hal ini dapat memberikan sinyal yang salah mengenai kontribusi perempuan dalam sains karena masalah mendasar tidak menjadi perhatian.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo