Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Top 3 Metro: Ragam Reaksi Anies Baswedan Batal Senam di Stadion Bekasi, Rencana PKS Tempuh Upaya Hukum

Berita Metro paling banyak dibaca kemarin adalah soal acara senam bersama bakal calon presiden, Anies Baswedan, yang batal digelar di stadion Bekasi.

30 Juli 2023 | 08.37 WIB

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (tengah) menyapa sejumlah relawan saat kunjungan di Jalan Ahmad Yani Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 29 Juli 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus menghadiri kegiatan flash mob bersama relawan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Perbesar
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (tengah) menyapa sejumlah relawan saat kunjungan di Jalan Ahmad Yani Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 29 Juli 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus menghadiri kegiatan flash mob bersama relawan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Metro Tempo.co mengulas tentang acara senam bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan yang batal digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 29 Juli 2023. Reaksi PKS selaku penyelenggara acara dan PDIP menjadi laporan yang paling banyak dibaca kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selanjutnya adalah laporan mengenai polisi yang menganiaya pelaku narkoba hingga tewas. Kasus ini menuai desakan dari  Indonesia Police Watch atau IPW agar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki dicopot dari jabatannya saat ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan terakhir adalah DPD PKS Kota Bekasi bakal melakukan upaya hukum lantaran Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi membatalkan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga sebagai lokasi senam bersama Anies.

Tempo telah merangkum berita-berita Top 3 Metro tersebut. Berikut detailnya. 

1. Reaksi PKS dan PDIP
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menduga pencabutan izin stadion karena Anies Baswedan hadir dalam acara senam bersama. "Pembatalan ini agak mendadak memang, saya menduga gara-gara Pak Anies ikutan senam jadi dibatalin," kata Syaikhu dalam acara yang berubah jadi jalan sehat di Jalan Inspeksi Kalimalang, Sabtu, 29 Juli 2023.

Namun, Syaikhu meminta seluruh kader PKS pantang mundur meski menghadapi tantangan dan rintangan dalam memperjuangkan Anies. Syaikhu berharap suasana acara tetap kondusif meski tidak jadi digelar di Stadion Patriot Candrabhaga.

Selain itu, mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu berharap suasana perpolitikan di Indonesia bisa berjalan adil. "Kalau tidak ada hal-hal yang menghalangi karena peraturan perundang-undangan, kami berharap insyaallah ini harus terus berjalan,” katanya.

Sebelumnya, DPD PKS Kota Bekasi kecewa atas keputusan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mencabut izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga untuk acara Senam Bareng Rakyat yang dihadiri Anies Baswedan itu.

Kendati demikian, pihak PKS pun tetap menggelar acara pada Sabtu pagi, tetapi dengan format yang berbeda. Acara senam dibatalkan dan diganti jalan sehat dari Jalan Raya Inspeksi Kalimalang hingga Jalan Jenderal Ahmad Yani.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah jika DPP PDIP memberi instruksi kepada Plt Wali Kota Bekasi untuk membatalkan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga untuk acara PKS yang menghadirkan Anies.

"Sama sekali tidak ada. Karena pemerintah daerah ini kan juga otonom, maka ada otonomi daerah, tetapi ini semua kan proses komunikasi," kata Hasto di halaman Masjid At Taufik, Jalan Lenteng Agung Jakarta Selatan pada Jumat, 28 Juli 2023.

Hasto memberi contoh jika PDIP ingin mengadakan kegiatan, maka pihaknya membangun komunikasi yang baik dan menjalani seluruh prosedur administrasi dengan lengkap. Sehingga, kata Hasto, acara bisa berjalan tanpa penghadangan.

"Karena sejak pertama kali PDIP ini ada, kami mengalami pengalaman buruk bagaimana penghadangan-penghadangan secara politik itu," ujar Hasto.

Hasto mengatakan dari pengalaman penghadangan politik yang pernah dialami PDIP dahulu, maka kata Hasto, pihaknya selalu mengingatkan kadernya untuk tidak menghalangi pihak lain di dalam melakukan dialog terlebih dengan rakyat.

Baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya tentang desakan IPW

2. Desakan IPW
Ketua Indonesia Police Watch atau IPW, Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Karyoto untuk mencopot Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Hengki buntut tujuh polisi aniaya pelaku narkoba hingga tewas 

Polda Metro pada Jumat malam, 28 Juli 2023, mengumumkan tujuh polisi sebagai tersangka penganiayaan terhadap DK, 38 tahun, yang diduga terlibat dalam kasus narkoba. Selain memecat tujuh polisi tersebut, Sugeng juga meminta Karyoto mencopot Kombes Hengki sebagai bentuk pertanggungjawaban atasan.   

"Copot Dirnarkoba Kombes Hengki karena tidak melakukan pengawasan melekat terhadap anggotanya," ujar Sugeng, Sabtu, 29 Juli 2023.

Padahal, kata dia, sejak awal menjabat, Irjen Karyoto telah memberikan arahan atau perintah pada jajaran reserse bahwa dalam menangani kasus harus mengedepankan sikap profesionalisne dan berkeadilan. 

Sugeng mengapresiasi langkah polsi yang membongkar kasus ini lewat mekanisme laporan tipe A, yang artinya polisi sendiri yang membuka kasus ini.

"Pada satu sisi kita kritik keras oknum pelaku, pada sisi lain kami hargai polisi membongkar kasus ini,” kata Sugeng kepada Tempo, Sabtu, 27 Juli 2023.

Selain mencopot Hengki, Sugeng mendesak polisi yang menganiaya terduga pelaku narkoba hingga tewas, segera dipecat dan dikenakan pidana 338 dan obstruction of Justice. Ia juga meminta Karyoto memecat Dirnarkoba Polda Metro.

Pelaku penganiayaan 8 anggota Polri yakni AB, AJ, RP, FE, JA, EP, YP yang sudah ditangkap dan S menjadi buron. Tidak dijelaskan secara detail siapa dan apa jabatan para pelaku. Polisi juga sudah menetapkan 7 pelaku sebagai tersangka.

Baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya tentang PKS bakal tempuh upaya hukum

3. PKS bakal tempuh upaya hukum
DPD PKS Kota Bekasi bakal melakukan upaya hukum atas langkah Plt Wali Kota mencabut izin pakai Stadion Patriot Candrabhaga untuk acara senam bersama Anies Baswedan pada Sabtu pagi, 29 Juli 2023.

Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara mengatakan pihaknya kini tengah mengkaji aspek hukum terkait permasalahan tersebut. "Iya (bakal tempuh jalur hukum) karena ini merugikan martabat PKS Kota Bekasi. Sedang kami kaji tunggu saja waktunya," kata Heri kepada wartawan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu pagi, 29 Juli 2023.

Adapun PKS terpaksa mengubah acara dari senam menjadi flashmob atau jalan sehat sambil menyapa warga Kota Bekasi. Jalan sehat dilakukan dari Jalan Inspeksi Kalimalang hingga Jalan Jenderal Ahmad Yani, depan Stadion Patriot Candrabhaga. 

Heri menjelaskan bahwa Plt Wali Kota Bekasi telah mencabut izin pakai stadion secara sepihak dan tanpa memberikan solusi. Menurut Heri, pencabutan izin itu karena Anies Baswedan bakal hadir di acara senam tersebut.

"Pas survei sudah disampaikan oke kami tidak akan menggunakan rumput utama, bahkan kami membuat border, tetapi tiba-tiba karena mendengar sang pelopor perubahan (Anies) hadir di Kota Bekasi maka dengan seenaknya dia membatalkan tanpa mengundang dan memberikan solusi. Ini yang akan kami bawa ke ranah hukum sekaligus insyaallah," ujar Heri.

Kendati batal menggelar acara di Stadion Patriot, Anies tetap hadir ke Bekasi didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan kader PKS lainnya. Rombongan berjalan sambil menyapa warga Kota Bekasi dari Jalan Inspeksi Kalimalang hingga Jalan Jenderal Ahamd Yani.

Anies pun meminta seluruh kader PKS dan para pendukungnya tetap menjaga soliditas serta pantang menyerah meski menghadapi berbagai tantangan.

Baca selengkapnya di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus