Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Transjakarta Pilih Tarif Seragam untuk Angkot OK-Otrip

Pengusaha angkot ingin tarif tergantung rute.

10 Agustus 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Transjakarta Pilih Tarif Seragam untuk Angkot OK-Otrip

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - PT Transportasi Jakarta cenderung menggunakan tarif rupiah per kilometer yang sama bagi seluruh operator angkutan kota yang tergabung dalam program transportasi One Karcis, One Trip (OK-Otrip).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Operasional PT Transjakarta, Daud Joseph, menuturkan kesamaan tarif tersebut untuk memberi rasa keadilan. "Jadi, antara satu operator dan operator lainnya adil," kata dia kepada Tempo di Monas, Rabu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daud menjelaskan, hasil kajian tarif yang disusun Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI sebagai masukan untuk dipertimbangkan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Hasil kajian itu bukanlah harga mati bagi Transjakarta dalam bekerja sama dengan pengusaha angkot. "Harga akhirnya (tarif) nanti didasarkan pada hasil negosiasi dengan operator."

BPPBJ DKI telah merampungkan kajian tarif rupiah per kilometer untuk program OK-Otrip, yakni batas bawah sekitar Rp 3.600 per kilometer dan batas atas sekitar Rp 3.900. OK-Otrip didengungkan sejak pemilihan Gubernur DKI 2017 oleh Anies-Sandi.

Sebelumnya, Transjakarta menawarkan tarif kerja Rp 3.749 per kilometer, tapi ditolak pengusaha karena dinilai tidak menguntungkan. Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, mengusulkan tarif Rp 4.100-4.200 per kilometer.

Berdasarkan notulensi rapat Transjakarta bersama BPPBJ, Dinas Perhubungan, dan Biro Perekonomian yang diperoleh Tempo, untuk angkot dengan usia 0-5 tahun dan asumsi capaian 200 kilometer per hari akan menggunakan tarif Rp 3.615 kilometer. Sedangkan untuk capaian 180 kilometer per hari dengan usia kendaraan 0-5 tahun akan menggunakan tarif Rp 3.902 per kilometer.

Ketua Koperasi Kolamas, Petrus Tukimin, menilai penerapan tarif tunggal untuk program OK-Otrip tidak adil. Apalagi tiap rute angkot memiliki tingkat kemacetan yang berbeda. "Seharusnya ada rerouting trayek angkutan kota agar panjang trayeknya sama," kata Petrus.

Daud enggan berkomentar ihwal adanya tarif batas bawah dan atas tersebut. "Itu confidential. Saya tidak bisa berkomentar," kata dia. Menurut dia, tidak ada paksaan bagi pengusaha angkot yang tak mau bergabung dengan program OK-Otrip. Dia menuturkan, ada batas kewajaran tarif, sehingga tak perlu dipaksakan jika dinilai tak menguntungkan pengusaha angkot.

Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan hasil kajian tarif itu bisa menjadi pedoman bagi Transjakarta untuk menyusun kontrak dengan operator angkot. "Kami harapkan tarif baru ini bisa diterima oleh seluruh operator dan awak angkutan umum," ujar dia.

Adapun Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI, Massdes Arouffy, berpendapat mungkin saja program OK-Otrip akan menggunakan tarif rupiah per kilometer yang sama untuk semua pengusaha angkot. Apalagi, program tersebut masih dalam tahap uji coba. Selain itu, menurut dia, hasil kajian tarif rupiah per kilometer oleh BPPBJ bersifat usulan. GANGSAR PARIKESIT


Mereka yang Tergabung di OK-Otrip

Sejauh ini, angkutan kota yang bergabung dalam program OK-Otrip sebanyak 384 unit. Mereka berasal dari tiga koperasi angkutan kota-Koperasi Wahana Kalpika, Budi Luhur, dan Puskopau-serta PT Lestari Surya Gema Persada. Berikut ini rute angkutan tersebut:

Kode Rute OK2 Kampung Melayu-Duren Sawit OK3 Lebak Bulus-Pondok Labu OK4 Grogol-Jembatan Dua OK5 Semper-Rorotan OK6 Rambutan-Pondok Gede OK15 Bulak Turi-Tanjung Priok OK16 PGC-Condet OK17 Pulogadung-Senen OK19 Setu-Pinang Ranti OK20 Cawang UKI-Lubang Buaya OK25 Pasar Rebo-Kalisari OK28 Pasar Rebo-Cibubur OK30 Meruya-Citraland OK31 Blok M-Pondok Labu OK32 Petukangan-Lebak Bulus OK33 Pulogadung-Kota

GANGSAR PARIKESIT

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus