Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk mencabut izin operasi dan memberikan sanksi denda kepada truk sedot WC yang membuang tinja ke gorong-gorong di Jalan Tanjung Duren Raya, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Iya saya minta Kepala Dinas Lingkungan Hidup mencabut izin operasi dan mereka juga didenda,” kata dia usai meninjau pembebasan lahan di kawasan Normalisasi Kali Ciliwung, Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, Senin, 8 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Heru Budi menyebutkan tidak dibenarkan bagi truk tinja membuang limbah ke saluran air atau gorong-gorong. Sebab, sudah ada tempat khusus untuk pembuangan air limbah tinja.
“Nggak pantas lah seperti itu, kan sudah jelas tidak boleh. Moralitas tidak boleh kan mereka buang (tinja) masa di situ sih. Kita juga semua marah warga,” ujarnya.
Guna mencegah hal serupa, Heru Budi memberikan peringatan kepada perusahaan truk tangki lainnya untuk tidak membuang air limbah sembarangan.
“Ya semua lah (perusahaan truk tinja). Saya terima kasih kepada warga yang menyampaikan dan terima kasih kepada media yang sudah menyampaikan. Langsung kita lanjuti,” ucap eks Wali Kota Jakarta Utara itu.
Sebelumnya viral di media sosial Instagram @merekamjakarta seorang warga yang mempergoki truk tinja membuang air tinja ke saluran air kota sekitar pukul 10.15 WIB di Jalan Tanjung Duren Raya, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis, 4 Mei kemarin.
Dalam video tersebut sopir truk membantah jika air yang dibuang merupakan air limbah tinja. “Sopir truk membantah bahwa air tersebut adalah air limbah got,” tulis Instagram @merekamjakarta yang dikutip, Sabtu, 6 Mei.
Insiden itu lantas membuat warga dan sopir truk adu argumen. Pasalnya, warga tersebut mempertanyakan tindakan dari sopir truk membuang tinja ke gorong-gorong di permukiman mereka.
“Warga sempat beradu argumen dan mempertanyakan tindakan membuang air limbah tinja kepada sopir truk,” tulis @merekamjakarta.
Pada akhirnya Sopir truk sedot WC itu meninggalkan lokasi setelah berdebat dengan warga. “Sopir Truk pun meninggalkan lokasi tersebut setelah sempat berdebat dengan warga,” tulis @merekamjakarta.