Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Upacara HUT RI Dipindah ke Lapangan Banteng, Apa Alasan Anies?

Upacara HUT RI tahun ini tak biasanya digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Lapangan Banteng. Karena buah kerja era Ahok? Ini keterangan Anies.

18 Agustus 2018 | 07.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan memimpin Upacara HUT RI pada tahun ini di Lapangan Banteng. Ini tidak biasa karena pada tahun-tahun sebelumnya upacara digelar di Lapangan IRTI Monas.

Baca:
Duet Anies - Prasetyo Pimpin Upacara HUT RI di Lapangan Banteng

Seperti diketahui Lapangan Banteng baru saja rampung menjalani revitalisasi menggunakan dana swasta senilai total Rp 60 miliar. Revitalisasi digagas dan dikerjakan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sejak 2016 dan diresmikan Gubernur Anies Baswedan pada 25 Juli 2018 lalu.

Revitalisasi dilakukan berupa pembangunan pagar, lapangan olah raga, perbaikan Monumen Pembebasan Irian Barat, dan pengerjaan taman. Bagian terpenting adalah monumen Pembebasan Irian Barat. Pada masanya, Gubernur Basuki alias Ahok bercita-cita membuat monumen itu sebagai fokus utama taman. Kini fasilitas amphitheatre setengah mengelilingi monumen itu.

Baca:
Anies Resmikan Lapangan Banteng, Ramai Teriakan Hidup Ahok

Namun bukan itu semua alasan Gubernur Anies Baswedan memindahkan lokasi upacara Kemerdekaan RI ke ke Lapangan Banteng. Tapi lebih kepada lokasi lama, Lapangan IRTI, yang sudah dianggap kurang pantas.

“Selama ini upacara menggunakan tempat parkir, suasananya tidak sakral bahkan terkesan tidak rapi, kanan kiri poster-poster, warung, tempat-tempat yang rasanya kurang pas untuk menjadi lokasi upacara bendera memperingati 17 Agustus,” tutur Anies usai memimpin upacara di Lapangan Banteng, Jumat, 17 Agustus 2018.

Baca juga:
Beroleh Tambahan Remisi 2 Bulan, Ahok Bisa Bebas Januari 2019

Menurut dia, usul untuk mengganti lokasi Upacara Kemerdekaan RI datang dari kelompok Paskibraka Purna Eka. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian menindaklanjuti usulan tersebut dengan meninjau sejumlah lokasi hingga akhirnya pilihan jatuh kepada Lapangan Banteng.

“Teman-teman Purna Eka Paskibraka mengirim usulan ke kami bahwa upacara 17-an tidak diselenggarakan di arena parkiran tapi di tempat yang lebih representatif,” kata Anies.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus