Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Para pedagang bunga yang membuka kios di kawasan Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat, beramai-ramai menyetok kembang mawar lebih banyak dari hari biasanya menjelang momen hari Valentine.
Abdi, 34 tahun, mengatakan pesanan mawar melonjak lantaran bertepatan dengan momen perayaan Valentine.
Baca : Valentine, Para Penjual Bunga di Bursa Rawa Belong Banjir Order
“Kami bisa stok mawar sampai dua kali lipat,” ujarnya saat ditemui di Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat, Kamis, 14 Februari 2019. Mawar terhitung sebagai kembang primadona yang laku keras saat hari kasih sayang tiba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Abdi, di hampir seluruh wilayah di Kota Jakarta, arus pasokan kembang mawar tak pernah seret. Hanya, saat musim hujan, kualitas bunga, khususnya bagian kelopaknya, sedikit turun.
Sejumlah penjual bunga di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, mulai mendapat pesanan bunga untuk perayaan Valentine sejak Rabu petang, 13 Februari 2019 hingga Kamis pagi, 14 Februari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ihwal kualitas, Abdi membeberkan, mawar dengan bobot terbaik berasal dari Bandung. “Mawar Bandung umumnya digemari para pembeli yang menginginkan kualitas premium,” ucapnya. Ia merinci, mawar Bandung lebih mampu beradaptasi di suhu luar ruangan ketimbang mawar yang didatangkan dari daerah lain.
Mawar dari Bandung mampu bertahan hingga sepekan bila diletakkan di vas berair. Sedangkan mawar dari kota lain, misalnya Malang, cenderung lebih tidak tahan lama. “Kalau dari Malang paling tahan 3 hari,” ujarnya.
Simak juga :
Bagi Para Jomblo, Ini 7 Cara Menghabiskan Waktu di Hari Valentine
Ditilik dari kelopak, mawar dari Kota Kembang pun memiliki ukuran lebih besar. Warnanya juga diakui lebih cerah dan beragam. Meski begitu, harga yang dipatok untuk mawar dari daerah lain, semisal Malang, lebih murah.
Terkait perayaan Valentine, selisihnya ditaksir hampir dua kali lipat. Jika mawar Bandung dijual Rp 60 ribu per ikat (per ikat berisi 20 tangkai), mawar dari Malang hanya dijual seharga Rp 35 ribu.