Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Vietnam VinFast mengatakan akan melakukan penarikan (recall) 739 unit kendaraan listrik VF e34 yang sudah dikirim ke konsumen di pasar domestik. Penarikan tersebut dilakukan untuk melakukan pengecekan dan mengganti sensor airbag (crash sensor) atau sensor tabrakan samping.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
VinFast yang mulai beroperasi pada 2019 adalah unit produsen mobil terbesar Vietnam Vingroup dan telah menjual 2.208 kendaraan listrik sejak diluncurkan akhir tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sensor tabrakan samping dari sistem airbag pada model VF e34 kemungkinan mengalami kesalahan ketidakcocokan dengan pengontrol airbang. Oleh karena itu tidak dapat mengirim sinyal yang salah ke pengontrol,” kata VinFast dikutip Reuters pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Perusahaan mengatakan belum mencatat kerusakan atau keluhan dari pelanggan tentang kesalahan sensor.
VinFast, yang menghentikan produksi mobil bertenaga bensin pada Agustus, bersiap untuk berekspansi di pasar AS. Mereka berharap dapat bersaing dengan pembuat mobil lawas dan mengirimkan 5.000 kendaraan sport serba listrik pada November.
Perusahaan telah mendaftarkan hampir 65.000 pemesanan secara global. VinFast mengharapkan untuk menjual 750.000 unit kendaraan listrik per tahun pada tahun 2026, dimulai dengan SUV all-electric VF8 dan VF9.
Pada bulan Maret, VinFast mengatakan akan membangun pabrik produksi di North Carolina dengan proyeksi kapasitas awal 150.000 unit kendaraan listrik per tahun. Ini membutuhkan sekitar Rp 61 triliun untuk proyek tersebut.
Kholis Kurnia Wati | Reuters
Baca juga: Mobil Listrik VinFast Mulai Diserahkan ke Konsumen Vietnam
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.