Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Kelurahan Bidara Cina, Urip Yanto, berharap terbangunnya Sodetan Ciliwung bakal mengatasi banjir yang terjadi di daerahnya selama ini. Urip menyebut banjir melanda kawasan Bidara Cina setiap tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau warga memang mengharapkan gimana supaya di wilayah Bidara Cina ini enggak terjadi banjir terus, tiap tahun selalu banjir," kata dia dilansir dari ANTARA, Senin, 31 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Urip telah tinggal di Bidara Cina sejak 1988. Dia mengharapkan Sodetan Ciliwung bisa mencegah air Kali Ciliwung meluber, sehingga tak terjadi banjir. Sodetan ini berfungsi mengalirkan sebagian debit air dari Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).
Sodetan yang terbengkalai hampir 11 tahun lamanya tersebut baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi hari ini. Jokowi, yang dulu menjabat Gubernur DKI Jakarta, menginisiasi proyek pembangunan Sodetan Ciliwung pada 2012.
Menurut Jokowi, pengerjaan proyek mandek lantaran Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI tak menyelesaikan urusan pembebasan lahan, sehingga aktivitas pengeboran terhenti.
"(Penyebabnya) pembebasan lahan karena memang pengerjaan ini sangat tergantung pada pembebasan lahan. Sekarang rampung dan selesai," ucap dia usai meresmikan inlet (pintu masuk) Sodetan Ciliwung di Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin, 31 Juli 2023.
Warga lainnya, Marwati, mengaku senang dengan pembangunan fasilitas di area Sodetan Ciliwung. Kawasan tersebut kini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum, seperti taman bermain, tempat kebugaran luar ruangan, toilet umum, plaza air mancur, dan warung UMKM.
Marwati berujar, dirinya baru pertama kali datang ke area Sodetan Ciliwung. "Alhamdulillah senang banget, Pak. Jadi anak-anak nanti ke sini semua betah, untuk bermain warga, biar enggak suntuk gitu," ujar warga Kelurahan Kebon Baru itu.