Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Pembangunan Tol Desari atau Depok - Antasari Seksi II memancing kemarahan warga kompleks Villa Santika 2, RT 04/RW 06, Kelurahan Grogol, Limo, Kota Depok.
Baca: Banjir Landa Perumahan Limo Depok, Warga Demonstrasi Proyek Tol Desari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Janji pengelola proyek Tol Desari Seksi II untuk memberikan ganti rugi terhadap warga sekitar yang terdampak proyek belum juga direalisasikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua RT setempat, Hari Sakti Wibowo mengatakan, warga setempat menuntut ganti rugi atas dampak pembangunan tol tersebut. "Akibat pembangunan tol tersebut, warga sekitar terdampak banjir. Makanya kami minta perhatian,” kata Hari kepada Tempo, Senin 13 Mei 2019.
Hari mengatakan, banjir kerap melanda komplek tersebut sejak Februari 2019 akibat aliran kali Grogol ditutup guna pembangunan tol itu.
“Kurang lebih sudah tiga kali banjir, dan itu membuat peralatan elektronik kami rusak,” kata Hari.
Hari mengatakan, kemarahan warga telah menumpuk sejak Februari. Kali ini warga memblokade pembangunan tol dengan membuat spanduk.
“Kami kesal, PT GI (kontraktor proyek) setiap ditanya kepastian pembayaran selalu bilang tunggu kabar dari pihak asuransi,” kata Hari.
Banner yang dibuat atas nama Aliansi warga kav. UPN dan Korban Banjir Tol Desari tersebut bertuliskan "Tidak boleh ada aktivitas pembangunan jalan tol sebelum ada ganti rugi dan normalisasi saluran air".
“Banner terpasang sejak hari Sabtu kemarin di tiga titik, di pinggir jalan 2, satunya di jembatan perlintasan mobil mereka (proyek),” kata Hari.
Baca: Girder Tol Depok-Antasari Ambruk, Tiba-tiba Alat Berat Bermanuver
Permukiman warga di Kompleks Villa Santika kembali digenangi banjir pada 26 April 2019. Pasca banjir tersebut warga diundang untuk bertemu dengan pihak proyek Tol Desari. "Tapi kita kecewa, mereka yang ngundang tapi nggak datang,” kata Hari.