Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada potensi cuaca ekstrem hari ini. BPBD DKI menyebutkan potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada hari ini, Rabu, 28 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari akun Instagram BPBD DKI, hujan berpeluang terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada siang dan sore hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara sejumlah wilayah di sekitar DKI Jakarta, seperti Kota Depok dan Kota serta Kabupaten Bogor diprediksi akan mengalami hal serupa menjelang siang hingga malam dan dini hari nanti.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta juga telah mengeluarkan peringatan adanya cuaca ekstrem selama periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 mendatang.
“WASPADA POTENSI CUACA EKSTREM SELAMA PERIODE NATARU (25 Desember 2022- 01 Januari 2022),” tulis BPBD DKI di akun Instagramnya, 21 Desember 2022.
BPBD DKI menyebutkan, berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa dalam periode tersebut terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer yang kemudian dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya selama periode Nataru.
“BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan INTENSITAS SEDANG-LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode tanggal 25 Desember 2022 - 01 Januari 2023 di wilayah DKI Jakarta,” kata BPBD DKI.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga guna mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem.
BMKG Jelaskan Potensi Cuaca di Jakarta Hari Ini
Menanggapi peringatan badai dahsyat di Jabodetabek pada hari ini, BMKG menjelaskan, berdasarkan berbagai parameter fenomena cuaca alam tersebut memiliki peluang cukup kecil untuk terjadi.
“Berdasarkan pakiraan cuaca BMKG, pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022, dikutip Tempo dari laman BMKG.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menjelaskan istilah badai agar masyarakat memiliki pandangan yang sama soal terminologi tersebut.
"Badai menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk berkecepatan sekitar 64-72 knot," kata Fachri.
Fachri juga mengatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.
Kemarin, BMKG memperbarui prakiraannya untuk potensi cuaca ekstrem di Indonesia. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati merujuk pembaruan dinamika atmosfer itu berupa tumbuhnya bibit Siklon Tropis 95W di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat.
“Ada signifikansi dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem selama periode libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2022/2023,” kata Dwikorita dalam keterangan terkini yang disampaikan daring, Selasa 27 Desember 2022.