Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menyatakan kelompok usia produktif merupakan kelompok pengidap penyakit Tuberkulosis (TBC) terbesar di Ibu Kota, pada acara sosialisasi yang diselenggarakan hari Jumat, 24 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penemuan pada tahun 2021 ini disampaikan oleh Pengelola Program Tuberkulosis (TBC) atau Wakil Supervisor (Wasor) Dinas Kesehatan DKI, dr. Victor, dalam Zoom meeting yang digelar bersama para jurnalis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasien dengan rentang usia 15-24 tahun menempati peringkat pertama dengan jumlah 5420 pasien, lalu diikuti oleh kelompok usia 25-34 tahun dengan jumlah 5151 pasien. Peringkat selanjutnya berasal dari kelompok usia 45-54 tahun dengan 4843 pasien, dan yang keempat adalah usia 35-44 tahun dengan jumlah 4647 pasien.
Menurut Victor, karena kelompok usia produktif adalah yang paling aktif bekerja dan beraktivitas di luar ruangan, sehingga risiko mereka terpapar penyakit ini menjadi lebih tinggi.
"Penularannya cukup tinggi, dan juga bisa menularkan ke anak-anaknya di rumah," ucap Victor dalam Sosialisasi Penyakit TBC.
Dinas Kesehatas (Dinkes) Pemprov DKI kemudian menyatakan bahwa sangat penting untuk menemukan kasus TBC secepat mungkin agar pencegahannya lebih efektif, serta meminimalisir penularan lanjutan kepada orang-orang di sekitar.
Pemprov DKI kemudian menyatakan mereka akan melakukan skrining penyakit TBC melalui kolaborasi dengan Yayasan KNCV Indonesia. Melalui situs web Sobat TB (sobattb.id), masyarakat akan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seputar gejala Tuberkulosis, dan akan diberikan hasil yang sesuai dengan jawaban mereka.
Selain membahas penyakit Tuberkulosis, sosialisasi ini juga membahas penyakit HIV di Indonesia dan khususnya di Jakarta.
NADIYAH DZAKIRAH
Baca juga: 5 Fakta Tuberkulosis yang Perlu Diketahui