Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Waspada Penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Jakarta Barat Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Pemerintah Kota Jakarta Barat meningkatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk untuk menekan angka penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah itu.

24 Juni 2022 | 13.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk di daerah tropis dan subtropis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat meningkatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) untuk menekan angka penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah itu. "Pastinya gerakan PSM mandiri harus kita galakkan dan Jumantik mandiri harus diperbaiki," kata Kelapa Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari saat ditemui di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat, 24 Juni 2022.

Erizon menilai, PSM ampuh menurunkan angka penyebaran DBD karena keberadaan sarang nyamuk di lingkungan bisa diberantas. PSM bisa dimulai dari membersihkan kubangan air di jalanan hingga bak mandi di setiap rumah. Upaya tersebut bisa dilakukan oleh warga atau Juru Pemantauan Jentik (Jumantik) tingkat kecamatan ataupun kelurahan setempat.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penyemprotan obat nyamuk di rumah warga yang telah terkena DBD. "Jika ada kecurigaan penyebaran di lokasi tersebut, ada orang sakit DBD di situ seperti di sekolah atau di tempat kerja, maka kita akan lakukan penyemprotan dari Puskesmas setempat," kata Erizon.

Sejauh ini, upaya itu sudah berjalan lancar. Itu terbukti dari menurunnya tingkat penyebaran DBD setiap bulannya. Walau demikian, dia tetap mewanti-wanti warga untuk tetap waspada dan hidup dengan lingkungan yang bersih demi menghindari penyebaran DBD. "Selain karena faktor cuaca yang tidak menentu, pola hidup yang kurang bersih juga bisa menjadi penyebab penyebaran," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data penyebaran DBD di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari, terjadi penurunan kasus sejak April hingga Kamis (23/6).

Pada April, ada 270 kasus DBD yang terdeteksi. Sedangkan Mei menurun menjadi 227 dan terakhir hanya 120 pada Juni. Dia berharap tren penurunan kasus DBD ini terus berlanjut untuk waktu ke depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus