Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Komisaris Jenderal Firli Bahuri:

Berita Tempo Plus

Apa Kepentingan Saya Buat List Orang?

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Komisaris Jenderal Firli Bahuri diduga menjadi inisiator penyingkiran 75 pegawai lembaga antirasuah. Muncul informasi bahwa Firli telah membuat daftar nama yang hendak disingkirkan dari KPK bahkan sebelum proses alih status ini dibahas. Firli membantahnya dalam wawancara berikut ini.

5 Juni 2021 | 00.00 WIB

Ketua KPK, Firli Bahuri di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021./TEMPO/Imam Sukamto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua KPK, Firli Bahuri di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021./TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status menjadi aparatur sipil negara diduga merupakan inisiator Ketua KPK Komisaris Jenderal Firli Bahuri.

  • Sebanyak 75 orang yang di antaranya penyelidik dan penyidik yang mengusut kasus kakap serta pegawai yang menangani tiga perkara kode etik Firli dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan.

  • Firli berdalih tidak ada upaya untuk menyingkirkan siapa pun.

TES wawasan kebangsaan diduga digunakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri untuk menyingkirkan 75 pegawai yang dianggap berseberangan dengannya. Firli meminta Biro Hukum KPK memasukkan pasal mengenai tes wawasan kebangsaan ke rancangan Peraturan KPK tentang Tata Cara Pengalihan Pegawai KPK Menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara dengan dalih banyak “Taliban” di lembaga antirasuah tersebut. Sebelum pembahasan rancangan peraturan KPK tersebut, Firli disebut telah mengantongi daftar nama pegawai yang akan disingkirkan, sebagaimana diceritakan Wakil Ketua KPK Nurul Gufron kepada penyelidik Harun Al Rasyid. Firli membantah tuduhan ini. Saya ingin katakan tidak ada upaya untuk menyingkirkan siapa pun. Semua dilakukan sesuai dengan mekanisme dan prosedur,” ujarnya pada Selasa, 1 Juni lalu. Wawancara berikut ini dihimpun tim IndonesiaLeaks dari berbagai kesempatan, termasuk setelah Firli menghadiri rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat, pada Kamis, 3 Juni lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Linda Trianita

Linda Trianita sedang menempuh Magister Kebijakan Publik di Universitas Indonesia. Alumni Executive Leadership Program yang diselenggarakan oleh Asian American Journalists Association (AAJA) Chapter Asia pada 2022 fellowship dari Google News Initiative. Menyabet Juara 1 Kategori Investigasi ExcEl Award (Excellence in Election Reporting in Southeast Asia) 2021 dan 6 Finalis Kategori Media Besar Global Shining Light Awards 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus