Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 75 anak mengikuti khitan atau sunat massal yang digelar Yayasan Al Iman Antara di Bekasi, Minggu, 16 Desember 2018. Ketua Yayasan, Endang Usman mengatakan, khitan bersama ini diselenggarakan sebagai bentuk silaturahmi antara yayasan dengan masyarakat sekitar.
Baca: 450 Anak Disekitar Bandara Soekarno Hatta Disunat Gratis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan ini sudah dua kali diadakan. Tahun lalu, acara yang diselenggarakan atas kerja sama Yayasan dengan Forum Ukhuwah Orang Tua Murid TK dan SD Al Iman ini, mengkhitan 50 anak. “Mudah-mudahan tahun depan bisa mengkhitankan 100 anak,” kata Endang Usman seperti dikutip dari rilis Yayasan Al Iman Antara, Minggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peserta khitan ini kebanyakan anak usia TK sampai SD kelas 3. Khitan bersama ini dibantu oleh lima dokter menggunakan metode sunat laser. Beberapa peserta menangis ketika akan dianestesi, namun terlihat tersenyum ketika keluar dari ruang sunat dan menerima bingkisan dari panitia.
Ketua panitia Syamsul Mu’arief, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan pada pertengahan Desember karena bersamaan dengan musim libur sekolah. Meskipun tadinya menyasar anak-anak sekitar Kompleks Antara, namun ada beberapa peserta yang berasal dari luar lingkungan, seperti Pulogadung dan Kampung Makassar, Jakarta Timur.
Menurut dia, panitia terpaksa menutup pendaftaran lebih cepat karena jumlah peminat melebihi kuota yang ditetapkan sebelumnya.
Anggaran untuk acara ini sekitar Rp 75 juta yang berasal dari sumbangan pengurus dan pembina yayasan, orang tua murid TK dan SD IT Al Iman, serta warga kompleks dan sekitarnya.
Baca: Jakarta Terpuruk, Bekasi Meroket di Peringkat Kota Paling Toleran
Yayasan Al Iman Antara didirikan warga penghuni Kompleks LKBN Antara, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Saat ini yayasan mengelola Masjid, TK dan SDIT Al Iman. “Insya Allah tahun depan, kita akan membuka SMP IT Al Iman dan pemakaman untuk warga kompleks Antara dan sekitarnya,” kata Endang Usman.