Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo memperoleh permintaan pembaca lewat chatbot untuk memverifikasi video [arsip] yang disertai klaim tentang badai yang terjadi di Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video berdurasi dua menit itu memperlihatkan badai angin kencang disertai hujan menerjang pohon-pohon, kendaraan, hingga manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benar badai dalam video tersebut terjadi di Cina?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video tersebut dengan bantuan Baidu Image Search, mesin pencarian Google, dan YouTube. Hasilnya menunjukkan bahwa badai tersebut adalah badai Bebinca yang melanda Kota Shanghai, Cina pada pertengahan September 2024 lalu.
Video tersebut dipublikasikan di website sohu.com, situs web milik perusahaan internet Tiongkok, Sohu, Incorporation. Sohu.com menyediakan berbagai informasi, hiburan, dan layanan komunikasi bagi pengguna internet di Tiongkok.
Video 1
Potongan video ini terdapat dalam video yang diunggah oleh situs Weibo.com berbahasa Mandarin di sini dan Douyin.com si sini. Pada keterangan video disebutkan bahwa Topan "Plasang" perlahan-lahan meningkat intensitasnya dan akan melanda pada sore hingga malam hari tanggal 19. Video tersebut diposting 4 bulan lalu di Jiangsu.
Video 2
Potongan dua video ini juga bagian video yang diunggah oleh situs berbahasa Mandarin Weibo.com dan Douyin.com pada 17 September 2024. Dalam keterangannya disebutkan bahwa Topan "Plasang" perlahan-lahan meningkat intensitasnya di permukaan laut sepanjang 550 kilometer dan akan mendarat di pantai Zhejiang mulai sore hingga malam hari tanggal 19. "Plasang" diperkirakan akan bergerak cepat ke barat laut dengan kecepatan 45-50 kilometer per jam, dan intensitasnya perlahan meningkat.
Dilansir website Painelglobal.com bahwa badai tropis lainnya telah terbentuk di Asia Pasifik dan menuju Tiongkok, hanya dua hari setelah Topan Bebinca yang dahsyat menghantam Shanghai. Bebinca dianggap sebagai topan terkuat dalam 75 tahun yang melanda kota terpadat di negara itu, dan menjadi sorotan media di seluruh dunia. Shanghai dilanda angin kencang dan hujan lebat di Bebinca. Topan tersebut memaksa penutupan jalan, pembatalan penerbangan dan evakuasi ribuan orang dari wilayah pesisir.
Menurut informasi dari kantor berita lokal Xinhua, datangnya Topan Bebinca membuat beberapa distrik di Shanghai dan sekitarnya berada pada tingkat siaga maksimum.
Video 3
Video identik pernah diunggah oleh situs Sohu.com. Peristiwa ini adalah saat kejadian Topan melanda Shanghai, Cina.
Video 4
Video identik pernah diunggah oleh akun YouTube @jasonschannel710 dan situs Sohu.com pada 16 September 2024. Keterangan pada video, peristiwa tersebut merupakan topan terbesar dalam sejarah, bernama Topan Bebejia yang melanda Shanghai.
VOA Indonesia melansir bahwa topan terkuat yang tercatat sejak 1949 menerjang Shanghai dan pesisir timur Cina pada 16 September 2024 memaksa puluhan juta orang untuk tetap di rumah. Topan tersebut menumbangkan pohon, dan mengacaukan moda transportasi di seluruh kawasan.
Topan Bebinca, badai terkuat yang melanda kota besar tersebut sejak Gloria 75 tahun lalu, mendarat di wilayah pesisir timur pada Senin 16 September 2024 pagi dengan kecepatan angin sekitar 150 kilometer per jam, menurut media pemerintah.
Sejumlah bisnis di wilayah itu memang memutuskan tutup untuk merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur. Pemerintah mengimbau 25 juta warga untuk tetap berada di rumah.
Kantor berita setempat melaporkan bahwa badai tersebut menimbulkan "kerusakan signifikan di seluruh kota," menumbangkan lebih dari 1.800 pohon dan menyebabkan 30.000 rumah tangga kehilangan pasokan listrik.
Dikutip dari AP News, Topan Bebinca mendarat sekitar pukul 07.30 pagi di distrik bisnis Pudong yang luas dengan kecepatan angin 151 kpj (94 mph) di dekat pusatnya.
Hujan deras membanjiri jalan-jalan di distrik tersebut, menurut gambar yang disiarkan oleh media pemerintah. Di tempat lain di Shanghai, pohon-pohon tumbang dan dahan-dahan pohon tumbang menutupi beberapa jalan dan trotoar. Saat topan mereda, petugas tanggap darurat membersihkan dahan-dahan pohon dan benda-benda lain yang tertiup badai.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa badai dalam video tersebut terjadi di Cina adalah benar.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]