Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cekfakta

Keliru, Minum Obat Setelah Makan Durian Menyebabkan Kematian

Video reels di Facebook memperlihatkan seseorang dengan kaos merah muntah darah dengan klaim akibat dari minum obat setelah makan durian.

22 Januari 2025 | 21.19 WIB

cek-fakta
Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Video reels di Facebook [arsip] memperlihatkan seseorang dengan kaos merah muntah darah dengan klaim akibat dari minum obat setelah makan durian. Dalam video berdurasi 31 detik itu diterangkan bahwa seseorang dapat meninggal dunia apabila mengkonsumsi obat setelah makan durian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hingga artikel ini ditulis, video itu telah dikomentari 3,4 ribu kali dan dibagikan 4,3 ribu kali. Lantas benarkah mengkonsumsi obat setelah makan durian menyebabkan kematian?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, belum ada kasus kematian akibat mengkonsumsi obat setelah makan durian. Meski begitu, masyarakat dianjurkan untuk menjaga jarak antara makan durian dan mengkonsumsi obat.

Spesialis anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah Weda, Halmahera Tengah dr. Fitria Abdurahman Sp.An, mengatakan belum ada penelitian yang menyebutkan mengkonsumsi obat setelah memakan durian bisa menyebabkan kematian. Tetapi, pasien disarankan untuk mengkonsumsi obat satu atau dua jam setelah memakan durian. 

Menurut Fitria, hal itu karena durian mengandung gas yang tinggi sehingga pada orang tertentu yang memakan durian bisa menyebabkan diare, muntah-muntah, hingga alergi. Selain itu, durian juga dapat meningkatkan tekanan darah.

“Perlu jeda waktu minimal 1-2 jam sebelum mengkonsumsi obat.  untuk mengurangi resiko pada gastrointestinal,” kata Fitria kepada Tempo, Rabu, 15 Januari 2025. 

Pendapat yang sama disampaikan dr. Ririn Handayani, Kepala Puskesmas Kobe, Halmahera. “Selama ini belum ada kasus kematian. Tapi sebaiknya mengkonsumsi obat dilakukan dengan cara yang benar. Ada jeda waktu,” ujar Ririn yang dihubungi Tempo, Senin, 20 Januari 2025. 

Sebuah penelitian oleh Yung An Chua dan Nurhaslina dari Division of Health Sciences, Management & Science University, Kelantan, Malaysia dengan judul “Hyperthermic Effects of Durio zibethinus and Its Interaction with Paracetamol”, menunjukkan bahwa durian sebaiknya tidak dikonsumsi bersama parasetamol karena berisiko menimbulkan efek toksik. 

Hal itu karena durian dapat menyebabkan hipertermia, di mana  suhu tubuh meningkat secara signifikan melebihi 38,5 derajat Celcius. Toksisitas ini akan meningkat jika dikonsumsi bersama parasetamol. 

Dikutip dari Tempo, ada beberapa orang yang disarankan untuk membatasi konsumsi durian seperti penderita Diabetes, penderita ginjal kronis, penderita obesitas dan bayi. 

Kelompok orang tersebut tidak disarankan mengkonsumsi durian berlebihan karena kalori buah durian tergolong sangat tinggi. Satu kilogram durian terkandung 1.350 kalori. Konsumsi tiga sampai empat biji durian setara makan semangkuk nasi. 

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan Tempo, klaim mengkonsumsi obat setelah makan durian menyebabkan kematian adalah keliru

Hingga saat ini belum ada kasus kematian akibat mengkonsumsi obat setelah makan durian. Hanya saja pakar kesehatan menyarankan untuk ada jeda waktu saat mengkonsumsi obat bersamaan dengan mengkonsumsi durian. Tujuannya untuk mengurangi resiko dampak dari konsumsi durian.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]

Artika Rachmi Farmita

Artika Rachmi Farmita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus