Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah video beredar di Instagram [arsip] yang memuat klaim pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab merancang pandemi berikutnya melalui cyber attack pandemic.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video itu memperlihatkan pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab yang menjelaskan potensi masalah yang muncul, ketika terjadi serangan siber yang besar. Unggahan itu disertai tagar #plandemic. Plandemic adalah sebuah video teori konspirasi 26 menit yang dirilis pada Mei 2020 yang mempromosikan berbagai kepalsuan dan misinformasi terkait pandemi COVID-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, benarkah Schwab membahas cyber attack pandemic dan merupakan bagian dari plandemi?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo menggunakan kata kunci dan mesin pencari Google untuk menemukan video asli yang menampilkan Schwab tersebut. Video itu adalah bagian dari acara Cyber Polygon 2020, yang video aslinya diunggah tanggal 24 Juli 2020.
Dalam acara itu, Schwab berbicara di sesi sambutan. Ia memperkirakan bila ada serangan siber besar-besaran, dampaknya akan sangat merugikan bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Dia mengatakan dampak buruknya bisa jauh lebih besar dibanding saat krisis Pandemi COVID-19. Hal itu ia gambarkan sebagai potensi cyber pandemic atau pandemi dunia maya, yang hanya bisa dicegah dan ditangani secara kolaborasi.
Cyber Polygon dalam situsnya menjelaskan, bahwa mereka adalah lembaga pelatihan daring untuk keterampilan keamanan siber. Mereka menyediakan skenario kasus serangan siber untuk diselesaikan peserta pelatihan, misalnya pencurian data di sebuah perusahaan. Namun, sesungguhnya mereka tidak membahas perencanaan pandemi baru.
Dilansir Logicallyfacts.com, video yang sama pernah beredar tahun 2023 dengan narasi cyber attack pandemic bagian dari agenda elit global untuk memasang ID biometrik digital. Narasi tersebut juga keliru.
WEF mempromosikan gagasan penggunaan ID digital untuk memberikan akses seseorang pada layanan keuangan, politik, sosial, dan lainnya, menurut Biometric Update pada bulan November 2021. Dalam laporan itu, WEF mengutip program identifikasi Aadhaar di India sebagai contoh. Artinya, gagasan itu bukan murni ide mereka sendiri. Selain itu, tidak ada bukti gagasan itu berkaitan dengan rumor plandemi.
Sejumlah narasi tentang adanya rencana membuat pandemi baru beredar di media sosial, namun telah terbukti hoaks. Misalnya yang telah ditelusuri Tempo, misalnya yang menyatakan pneumonia akan jadi rencana pandemi berikutnya dan program One Health bagian dari next plandemi 2025.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar menunjukkan cyber attack pandemic yang berkaitan dengan plandemic atau rencana pandemi baru adalah klaim yang menyesatkan.
Pendiri WEF dalam video itu Klaus Schwab sedang membahas potensi serangan siber yang mungkin bisa mengganggu kehidupan masyarakat di berbagai aspek. Sehingga perlu kolaborasi untuk mencegah dan menghadapinya.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]