Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis 18 Januari 2024 bertemu dengan para sandera Israel yang dibebaskan untuk pertama kalinya di Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum di Davos, Swiss.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guterres bertemu dengan Nili Margalit, Moran Stella Yanai, serta Noam Perry, putri Haim Perry, yang masih ditahan di Gaza. Selain itu, ia juga bertemu dengan perwakilan dari Keluarga Sandera dan Orang Hilang Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di awal pertemuan, Sekjen PBB menyerukan pembebasan segera seluruh sandera Israel. Selama pertemuan tersebut, dia mengeluarkan tanda pengenal dari para sandera dari sakunya. Guteres mengatakan dia membawa barang tersebut kemana-mana untuk "mengingat semua sandera Israel setiap saat."
Menurut media Israel, Guterres juga mengatakan bahwa dia menyerukan penyelidikan dugaan kejahatan seks yang dilakukan Hamas. Kendati demikian, Israel mencegah tim medis yang disebut menangani korban kekerasan seksual Hamas untuk bekerja sama dengan tim independen yang dibentuk oleh PBB.
Israel mengklaim bahwa Hamas telah menahan 136 warga Israel di Gaza sejak 7 Oktober, sementara Hamas menuntut gencatan senjata di Gaza serta pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel dengan imbalan pembebasan para sandera.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 24.448 orang dan menyebabkan 61.504 lainnya luka-luka sejak 7 Oktober. Israel masih membombardir wilayah kantong tersebut sejak serangan lintas batas Hamas yang menewaskan sekitar 1.139 warga.
Pilihan Editor: Netanyahu Tolak Negosiasi dengan Hamas untuk Bebaskan Sandera
I24NEWS