Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah akun di Facebook [arsip] mengunggah video dengan klaim bahwa parade militer Yaman menginjak bendera Israel dan Amerika Serikat terjadi pada Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video tersebut juga menyematkan tanda pagar #reels #fbreels #palestine #palestina #israel. Diunggah pada tanggal 17 Oktober 2023, video ini mendapatkan disukai 8,4 kali, 1,7ribu komentar, dan dibagikan sebanyak 275 kali oleh pengguna Facebook.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benarkah, parade militer Yaman yang menginjak bendera Amerika dan Israel terjadi pada Oktober 2023 di tengah perang Hamas-Militer Israel yang berkecamuk ? Berikut pemeriksaan faktanya.
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut merupakan parade wisuda personel militer Pasukan Perlindungan Presiden di Sana'a,ibukota Yaman, tanggal Jumat, 12 Agustus 2022.
Tempo melakukan verifikasi gambar dalam video ini menggunakan Yandex Image dan sumber-sumber terpercaya. Berdasarkan penelusuran Tempo tersebut, video itu identik dengan unggahan Kantor Berita Yaman Saba.net, pada tanggal 12 Agustus 2022. Dilansir Saba.net, Presiden Al-Mashat menghadiri upacara wisuda sejumlah personel militer Pasukan Perlindungan Presiden.
Dilansir Yemen News Agency (SABA), Presiden Dewan Politik Tertinggi, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 menghadiri upacara kelulusan sejumlah pasukan militer Pasukan Perlindungan Presiden. Presiden Dewan Politik Tertinggi yang dimaksud adalah Mehdi Al Mashat. Foto parade militer ini juga ditayangkan di laman ANNA News.
Dilansir OHCHR, Mehdi Al Mashat merupakan Presiden Dewan Politik Tertinggi Harakat Ansar Allah di Yaman. Laman Britannica menuliskan, ?arakat An??r All?h lebih dikenal dengan Gerakan Houthi. Mereka merupakan gerakan militan di Yaman utara yang awalnya dipimpin oleh Hussein Badr al-Din al-Houthi.
Laman The Public International Law & Policy Group, menuliskan Houthi melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Yaman sejak tahun 2000-an. Dan sejak tahun 2014, menguasai ibukota Yaman, Sanaa, dan beroperasi sebagai pemerintahan semu bagi mayoritas warga Yaman.
Dilansir BBC, saat ini negara Yaman jatuh dalam konflik politik dan kekerasan antara pemerintahan resmi yang dipimpin Presiden Abedrabbuh Mansour Hadi dengan Kelompok Houthi yang dipimpin Mehdi Al Mashat. Kelompok Houthi saat ini menguasai wilayah utara dan menguasai ibukota Sana’a. Akibatnya pemerintah resmi memindahkan ibukota ke Aden, sedangkan Presiden Mansour Hadi memerintah dari Arab Saudi. Yaman, saat ini dalam status quo, setelah kedua pihak menyepakati gencatan senjata sementara waktu.
Dilansir NPR, saat Donald Trump menjadi Presiden, ia menetapkan gerakan Houthi di Yaman sebagai organisasi teroris. Namun pada bulan Januari 2021, dilansir US Department of State, penetapan Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO) ditinjau ulang oleh Pemerintahan Joe Biden.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, video dengan narasi “Parade Militer Yaman, Prajurit Menginjak Bendera Israel dan Amerika” adalah menyesatkan.
Parade tersebut merupakan wisuda sejumlah personel militer pasukan perlindungan presiden oleh Harakat Ansar Allah yang dikenal dengan sebutan Gerakan Houthi pada 11 Agustus 2022. Houthi terlibat konflik bersenjata dengan pemerintah resmi dan menguasai ibukota Yaman, Sana’a.
Pemerintah resmi Yaman saat ini berpusat di Aden. Yaman, saat ini berada dalam status quo, setelah kedua pihak menyepakati gencatan senjata sementara waktu.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]