Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apple mengirimkan peringatan dini mengenai ancaman mercenary spyware—kejahatan digital berbentuk pencurian informasi sensitif—kepada konsumennya yang tersebar di 92 negara. Alarm bahaya spyware itu sudah dikirimkan kepada para pengguna iPhone sejak 10 April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Antara, Kamis, 11 April 2024, Apple tidak membeberkan identitas pelaku yang diduga berupa menggali data penggun perangkat. Entitas milik Steve Jobs tersebut juga tidak mempublikasikan negara asal setiap konsumen yang menerima notifikasi bahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apple mendeteksi bahwa anda sedang ditarget oleh serangan mercenary spyware yang mencoba untuk menyusupi iPhone dengan ID Apple xxx (identitas disembunyikan) dari jarak jauh," begitu bunyi pesan Apple kepada sejumlah pengguna gawainya.
Apple menyebut seseorang bisa diincar oleh pelaku spyware karena profil atau riwayat tertentu. Manajemen meminta para konsumen meningkatkan kewaspadaan.
"Meski tidak bisa bisa dipastikan secara mutlak. Apple sangat yakin dengan peringatan ini. Mohon tanggapi dengan serius," begitu pesan produsen iPhone tersebut.
Apple sempat beberapa kali mengirim notifikasi serupa sejak 2021. Banyak peringatan dini soal potensi ancaman siber yang dikirimkan kepada pengguna dari 150 negara.
Peringatan serangan spyware muncul ketika banyak negara sedang menyiapkan pemilihan umum masing-masing. Selama beberapa bulan terakhir, semakin banyak perusahaan teknologi yang mewaspadai upaya manipulasi hasil kontes politik.
"Serangan mercenary spyware, misalnya yang menggunakan Pegasus dari NSO Group, jarang terjadi dan lebih canggih dibandingkan kejahatan siber biasa atau malware pelanggan," ujar perwakilan Apple dalam pemberitahuan resmi.
Deteksi ancaman serangan siber, menurut pihak Apple, tergantung informasi yang bisa digalang tim intelijen internal. Sampai saat ini Apple belum mengantongi kepastian yang mutlak.
"Meskipun investigasi kami tidak pernah mencapai kepastian absolut, pemberitahuan ancaman Apple memiliki tingkat keyakinan tinggi,” begitu bunyi keterangan Apple.