Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 20 Juli 2022, terdiri dari kewajiban daftar ulang Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE sebagai terpopuler pertama. Seperti diketahui Rabu kemarin adalah hari terakhir untuk penyelenggara lokal maupun asing untuk mendaftar melalui Online Single Submission.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler kedua adalah penghargaan Museum Rekor Indonesia atau MURI yang diterima dosendan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Syamsudin. Dia disebut sebagai pemilik riset polyherbal pertama yang berperan sebagai terapi adjuvant obat Covid-19, meski peneliti lain memberi catatan untuk publikasi yang sudah dibuatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita tentang lembaga bimbingan belajar atau bimbel bertarif fantastis, mencapai puluhan juta rupiah. Di antara paketnya ada yang memiliki tarif Rp 95 juta . Apabila siswa tak lulus UTBK, ada pengembalian dana mencapai 20 persen.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 20 Juli 2022, selengkapnya,
1. Tenggat Jatuh Hari Ini, Begini Cara Daftar PSE di Indonesia
Agar tidak dibokir, Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) wajib untuk mendaftar ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan tenggat yang ditetapkan 20 Juli 2022.
Kebijakan ini merupakan manifestasi Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, yang merupakan peraturan pelaksana dari Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Sebelum melakukan pendaftaran, PSE perlu terlebih dulu menyelesaikan proses pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan mengajukan Izin Operasional/Komersial berupa pendaftaran PSE di Online Single Submission yang dikelola oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
2. Dosen Universitas Pancasila Masuk MURI untuk Riset Polyherbal Obat Covid-19
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Syamsudin, menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas riset penelitian polyherbal pertama yang berperan sebagai terapi adjuvant obat Covid-19. Hasil riset dosen Universitas Pancasila ini telah digunakan di rumah sakit pemerintah maupun swasta sebagai tambahan dari obat-obatan standar.
“Alhamdulillah, hasil penelitian kami tentang adjuvant pengobatan Covid-19 mendapatkan penghargaan dari MURI,” kata Syamsudin, Rabu 20 Juli 2022.
Guru Besar Bidang Farmakologi Bahan Alam itu menerangkan, terapi adjuvant yang dikembangkannya merupakan ramuan dari kombinasi bahan-bahan herbal antara lain kunyit, daun katuk, biji inten hitam dan ekstrak ikan gabus. Ramuan kemudian diberikan kepada penderita Covid-19 dan ternyata mampu membuat kondisi pasien lebih baik.
3. Bimbel Puluhan Juta Demi Raih Prodi di PTN Impian
Dari rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur, Ni Kadek Marva hampir setiap hari bolak-balik ke Konstanta, tempat bimbingan belajar (bimbel) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Juni lalu. Kala itu, siswa SMA 68 Jakarta ini tengah mempersiapkan diri mengikuti seleksi jalur mandiri di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Marva bercita-cita menjadi dokter. Di dua kampus itu, dia memilih program studi Kedokteran. Di UI, Marva mengambil dua jalur seleksi mandiri yakni S1 reguler dan S1 kelas internasional. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 yang dia ikuti pada Mei lalu gagal membawanya masuk program studi Kedokteran di UI dan Universitas Padjadjaran.
Demi meraih impiannya menjadi dokter, sejak kelas XI Marva sudah mengikuti berbagai les. Biaya yang dikeluarkan Marva tak sedikit. Dia harus merogoh kocek hingga puluhan juta untuk mengikuti bimbingan belajar.