Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

20 Kontingen Berpartisipasi dalam Porsenigama ke-41 UGM

Apa itu Porsenigama dan bagaimana penyelenggaraannya? Koordinator Forkom UKM UGM mengajak mengingat tragedi Kanjuruhan yang terjadi 2 tahun lalu.

16 Oktober 2024 | 07.43 WIB

Pekan Olah Raga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) ke-41. UGM.ac.id
Perbesar
Pekan Olah Raga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) ke-41. UGM.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 20 kontingen dari 18 fakultas dan 2 sekolah siap bertanding dalam bidang olahraga dan seni pada Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada atau UGM (Porsenigama) ke-41 yang berlangsung dari 13 Oktober hingga 24 November di GOR dan Stadion Pancasila.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari laman resmi UGM, acara ini melibatkan 4.561 atlet olahraga dan 640 peserta seni. Porsenigama tahun ini mengusung tema ‘Renjana Arutala,’ dengan penambahan cabang baru seperti olahraga dayung dan seni baca puisi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Wening Udasmoro menyebut Porsenigama sebagai upaya UGM untuk meningkatkan ketangkasan mahasiswa dalam seni dan olahraga. Menurutnya, sebagai pusat kebudayaan, UGM tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga dalam seni dan olahraga, dengan banyaknya Unit Kegiatan Mahasiswa yang dibentuk untuk mendukung minat dan bakat mahasiswa.

Dalam pidatonya, Wening mengenang pengalamannya sebagai atlet pencak silat 35 tahun lalu di Porsenigama. Dia juga menyampaikan selamat kepada semua atlet dan seniman yang akan bertanding, menekankan pentingnya sportivitas yang tinggi dalam setiap kompetisi.

Ketua Pelaksana Porsenigama 2024, Muhammad Salman Alfarisi, menekankan bahwa acara ini merupakan kesempatan untuk memperkuat eksistensi UKM dan menyalurkan minat serta bakat mahasiswa.

Ia juga menambahkan bahwa Porsenigama adalah tempat di mana semua elemen mahasiswa dapat berkontribusi, meski memiliki tujuan yang berbeda. Salman menekankan pentingnya dukungan sesama mahasiswa selama perkuliahan.

Kemudian, Henrikus Prasetyo Cahyo Santoso, Koordinator Forkom UKM UGM, berharap seluruh peserta, baik atlet, seniman, maupun suporter, dapat menjunjung tinggi sportivitas. Ia juga mengajak semua untuk mengingat tragedi Kanjuruhan yang terjadi dua tahun lalu, seraya berharap keadilan bagi para korban segera ditegakkan.

Pembukaan Porsenigama 2024 dimulai dengan doa dari enam agama yang diwakili oleh UKM Sekber Rohani. Perwakilan atlet dan seniman dari 20 kontingen juga menyerahkan bunga pakta sebagai simbol komitmen terhadap sportivitas. 

Upacara diakhiri dengan peletakan empat mutiara oleh Wakil Rektor, Pembina Forkom UKM, Ketua Pelaksana, dan Koordinator Forkom UKM yang melambangkan nilai-nilai Porsenigama.

Apa itu Porsenigama? 

Dilansir dari ukm.ugm.ac.id, Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada atau Porsenigama adalah ajang olahraga dan seni tahunan yang melibatkan kontingen dari berbagai Fakultas dan Sekolah di UGM. Acara ini diselenggarakan berdasarkan RKAT atau program FORKOM UKM UGM.

Tahun ini, Porsenigama mengusung tema Renjana Arutala dan tagline Gemintang Prestasi Gadjah Mada, Satu Cita Porsenigama. Adapun, tema ini memiliki arti gairah, semangat, dan kerinduan mendalam. Renjana menggambarkan semangat yang dimiliki oleh tiap-tiap individu (mahasiswa) yang tergabung bersama dalam gelaran Porsenigama.

Ketinggian dan luasnya langit. Arutala menggambarkan tujuan bersama untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan gembira dimana semua mahasiswa merasa diterima, dilibatkan, dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi dan memeriahkan Porsenigama dengan peranannya masing-masing.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus