Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga juta sikat gigi pintar terkena serangan Distributed Denial of Service atau DDoS, yang ditujukan untuk mengganggu layanan jaringan internet perusahaan. Akibatnya layanan jaringan yang berada di lokasi pengguna terganggu dan tidak bisa diakses.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan DDoS cukup berbahaya di masa kini. Microsoft di laman resminya mengatakan bahwa serangan jenis ini menarget situs web dan server, supaya layanan jaringannya terganggu dan sumber daya aplikasi habis. Cara kerjanya dengan membanjiri situs melalui lalu lintas yang menyimpang, sehingga fungsionalitas situs web menjadi buruk dan tidak dapat diakses.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Informasi soal tiga juta sikat gigi elektrik yang mengalami serangan DDoS, dikabarkan oleh Gizmochina pada Rabu, 7 Februari 2024. Sikat gigi pintar menjadi senjata terbaru bagi penjahat dunia maya, digunakan untuk membajak lalu lintas internet pengguna melalui kamar mandi. Perubahan dalam sektor keamanan Internet of Things atau IoT, juga disoroti oleh sebuah laporan baru-baru ini, menunjukkan kerentanan pada perangkat yang tampaknya tidak berbahaya.
Kasus serangan ini menargetkan perusahaan Swiss. Serangan DDoS melalui sikat gigi pintar itu membuat situs web perusahaan mogok beberapa jam dan mengalami kerugian finansial.
Merespons insiden itu, Stef Zuger, dari cabang perusahaan keamanan siber Fortinet di Swiss, memperingatkan kepada pengguna alat-alat yang mengandung teknologi maupun internet untuk selalu waspada, sebab peluang peretasan selalu menghantui setiap pengguna.
Zuger mengatakan, perangkat apapun yang terhubung ke internet sangat berpotensi dieksploitasi untuk tujuan kejahatan, mulai dari monitor bayi hingga sikat gigi pintar. "Penting mengenali risiko pada perangkat yang terhubung ke internet," kata Zuger dikutip dari laporan Gizmochina.
Zuger menjelaskan bahwa perkembangan perangkat IoT di sebuah rumah ataupun lokasi kerja bisa meningkatkan peluang serangan DDoS, mulai dari perangkat router dan kamera pengintai. Untuk itu, menurut Zuger, perlu mengatasi ancaman ini dengan selalu memperbarui perangkat lunak pada setiap patch keamanan yang tersedia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.