Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Spanyol Tahan Tiga Hacker Pelaku Serangan Siber terhadap Negara-negara Pro-Ukraina

Polisi Spanyol mengatakan menangkap tiga hacker yang dituduh mengambil bagian dalam serangan siber oleh kelompok pro-Rusia ke negara pro-Ukraina

20 Juli 2024 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemandangan drone dari Resor Burgenstock tempat KTT Perdamaian di Ukraina akan berlangsung pada 15 dan 16 Juni di Burgenstock dekat Lucerne, Swiss, 28 Mei 2024. Resor Burgenstock adalah sebuah hotel Swiss dan kompleks pariwisata yang terletak 500 meter di atas Danau Lucerne di Canton Nidwalden. REUTERS/Denis Balibouse

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Spanyol mengatakan pada Sabtu 20 Juli 2024 telah menangkap tiga hacker yang dituduh mengambil bagian dalam serangan siber oleh kelompok pro-Rusia. Kelompok ini menargetkan lembaga-lembaga publik dan sektor-sektor strategis di Spanyol dan negara-negara NATO lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan tersebut menargetkan negara-negara yang mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua tersangka ditangkap di Huelva dan Seville di Spanyol selatan, sementara tersangka ketiga ditahan di Kepulauan Balearic, kata pernyataan polisi Sipil Guardia.

Mereka ditangkap karena “pelanggaran terkait komputer dengan maksud terorisme” atas serangkaian serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS). Ini membuat situs web atau sumber daya jaringan tidak tersedia dengan membanjirinya dengan lalu lintas berbahaya.

Serangan itu “diselenggarakan oleh kelompok peretas yang terkait dengan Rusia bernama NoName057(16),” katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang apa yang menjadi sasaran atau dampaknya.

“Serangan-serangan itu ditujukan pada lembaga-lembaga publik dan perusahaan-perusahaan di sektor-sektor strategis di negara-negara yang mengambil posisi mendukung Ukraina,” katanya.

Polisi mengatakan aktivitas utama kelompok tersebut adalah melancarkan serangan DDoS dengan “perangkat lunak miliknya sendiri yang disebut DDoSia yang dapat digunakan oleh individu yang mendukung tujuannya”.

Mengutip manifesto NoName, pernyataan polisi mengatakan misi kelompok peretas adalah untuk menanggapi “tindakan bermusuhan dan terbuka anti-Rusia yang dilakukan oleh orang-orang yang takut terhadap Rusia di bagian barat”.

Pada pertengahan Juni, situs web pemerintah Swiss dilanda gelombang serangan DDoS menjelang pertemuan puncak yang bertujuan mencari perdamaian di Ukraina, dalam sebuah operasi yang diklaim oleh NoName057(16).

Mereka menargetkan situs web pemerintah federal dan organisasi yang terlibat dalam KTT perdamaian, kata Bern.

AL ARABIYA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus