Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google Maps adalah aplikasi navigasi yang banyak digunakan untuk menemukan lokasi, mencari rute, atau mencari informasi tentang tempat-tempat tertentu. Tapi ternyata, ada banyak kasus penipuan atau scam yang terjadi melalui platform ini. Oleh karena itu, simak tips agar tidak tertipu oleh scam Google Maps berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penipuan di Google Maps bisa terjadi dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan memanipulasi nomor telepon layanan pelanggan atau kontak bisnis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misalnya ketika seseorang mencari nomor telepon jasa servis melalui Google Maps, ternyata nomor yang tertera sudah diubah oleh penipu. Alhasil, saat korban menelepon, penipu akan berpura-pura sebagai perwakilan resmi dan meminta informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau detail bank.
Modus lainnya adalah manipulasi ulasan. Penipu bisa membeli atau membuat ulasan palsu untuk meningkatkan peringkat suatu bisnis.
Misalnya, sebuah jasa rental mobil mencantumkan banyak ulasan positif yang dibuat oleh akun-akun palsu. Ketika pengguna menghubungi jasa tersebut, mereka akan diminta untuk membayar deposit atau biaya sewa di muka, kemudian penipu menghilang.
Cara Agar Terhindar dari Penipuan Google Maps
Penipuan atau scam di Google Maps ini tentunya tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga menciptakan pengalaman buruk bagi korban. Untuk itu, berikut ini ada tiga tips yang bisa Anda terapkan agar lebih berhati-hati saat menggunakan Google Maps.
1. Periksa Keaslian Informasi Lokasi
Untuk menghindari penipuan di Google Maps, pastikan untuk selalu memeriksa keaslian informasi lokasi.
Sebelum mengunjungi tempat yang dituju, pastikan untuk membaca ulasan dari pengguna lain. Ulasan yang banyak dan beragam biasanya menandakan bahwa tempat tersebut memang nyata dan terpercaya.
Perhatikan juga apakah ada ulasan yang mencurigakan, seperti ulasan yang terlalu positif atau berulang-ulang dengan pola kata yang sama.
Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ulasan tersebut dibuat oleh bot atau akun palsu untuk meningkatkan reputasi lokasi tersebut.
Selain ulasan, lihat juga foto-foto yang diunggah oleh pengguna. Foto-foto asli dari pengunjung biasanya memiliki sudut pandang yang berbeda-beda dan menunjukkan berbagai aspek dari tempat tersebut.
2. Verifikasi Kontak dan Alamat dengan Sumber Resmi
Banyak penipu yang mengubah nomor telepon atau alamat email bisnis di Google Maps untuk menipu pelanggan.
Untuk menghindari hal ini, selalu verifikasi detail kontak yang tertera di Google Maps dengan informasi dari sumber resmi seperti situs web atau media sosial bisnis tersebut.
Kunjungi situs web resmi dari bisnis yang Anda cari dan bandingkan nomor telepon, alamat, serta email yang tertera di sana dengan yang ada di Google Maps. Jika ada perbedaan, lebih baik hubungi kontak yang ada di situs resmi.
Selain itu, jangan pernah memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi sebelum Anda yakin bahwa kontak yang dihubungi adalah benar-benar milik bisnis tersebut.
3. Laporkan Lokasi Palsu atau Mencurigakan
Jika Anda menemukan lokasi atau informasi yang mencurigakan di Google Maps, maka laporkan segera ke Google.
Untuk melaporkan lokasi, buka halaman tempat tersebut di Google Maps, klik "Saran Edit" atau "Laporkan Masalah", lalu pilih jenis kesalahan atau penipuan yang Anda temui.
Google akan meninjau laporan tersebut dan mengambil tindakan yang sesuai jika ditemukan pelanggaran.
Meski proses ini mungkin memakan waktu, melaporkan lokasi yang mencurigakan adalah cara yang efektif untuk menjaga keamanan informasi di Google Maps.
Selain itu, Anda juga bisa mengajukan keberatan jika bisnis Anda menjadi korban penipuan atau informasi palsu di Google Maps.